7

537 85 14
                                    

Korea.
31 Desember 20xx.
Apartemen RM.

Author pov.

03.20 Sore.

Setelah kejadian itu Y/N dan Joonie terlelap dalam mimpi masing masing.

Tuk tuk tuk.

Suara langkah kaki.

"Hmm." Seseorang berdeham.

Lalu ia melihat jam di dinding.

"Nak bangun!" Ucapnya sambil mengelus rambut sang anak.

"Hmm? Ibu? Nee, kenapa?" Ucap Y/N.

"Bangunkan Joonie lalu Mandi." Ibu meninggalkan Y/N dan Joonie.

Y/N melihat jam 3.22 PM.

"Joonie oppa bangun." Tangannya menepuk pipinya pelan.

"Nee?" Suara khas bangun tidur.

"Bangun, mandi." Ucap Y/N.

"Hmm, kau duluan saja."

Y/N meninggalkannya yang masih mengantuk, lalu mandi. Setelah selesai Y/N ingin menghampiri Joonie di ruang keluarga namun tiba-tiba ada pesan masuk dihandphonenya.

_____Jimin oppa_____

Haloo?
Holaa?
Heyy?

Nee oppa, ada apa?
Maaf baru membalas.

Hehe tak apa!
Apa aku menggangu?

Sama sekali tidak, kenapa?

Eum. Namjoon hyung sedang apa?
Dia tidak membalas pesan semua member.

Dia sedang tidur, namun akan segeraku bangunkan.

Baiklah, terimakasih Y/N.

Ah Nee.

Iya.

_____________

Y/N prov.

Aku langsung menuju ruang keluarga, namun Joonie tak ada di sana. Lalu aku menuju dapur.

"Ibu, lihat Joonie?" Tanyaku.

"Dia sedang mandi." Jawab ibuku.

"Ah nee."

Ibu Joonie datang dari halaman belakang.

"Ah menantuku." Ucap Ibu Joonie.

Aku hanya tersenyum dengan malu.

"Eomma, tadi sedang apa di halaman?" Tanyaku.

"Mengantarkan minuman untuk ayahmu, dan tolong antarkan ini untuk mereka." Jawab ibu Joonie dengan memberi nampan berisi makanan ringan.

Aku'pun langsung membawa nampan berisi makanan ringan itu ke halaman belakang. Terlihat ayahku dan ayah Joonie sedang mengobrol dengan minuman di atas meja. Aku menghampiri keduanya dan menaruh makanan ringan di sebelah minuman mereka.

"Maaf menggangu." Ucapku.

"Terimakasih." Ucap ayah Joonie dan ayahku hanya tersenyum.

"Nee." Ucapku sambil menunduk dan meninggalkan mereka.

My Boyfriend Kim Namjoon [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang