***
"Ingin"
Bagaikan mawar berduri menusuk
Menusuk hingga relung hati terasa
Ada keinginan untuk mengamuk
Mengamuk pada sang penguasa
***
Ingin kumenemui orang yang bisa diajak bermain setiap untaian kata yang keluar dari mulut ini, dengan orang yang sekiranya bisa memahamiku walau sedikit terpaksa. Memang butuh banyak perjuangan yang harus dilakukan untuk menuntaskan permasalahan yang tak tentu ada habisnya, khususnya dunia ini.
Dunia. Mendengar kata tersebut terlintas untuk memikirkan sesuatu hal yang sangat luas, bisa dibayangkan betapa tak terhitung jumlah bakteri aerob yang hidup disini. Berbicara mengenai bakteri, dilihat dari cara dia mentransfer bagaimana bakteri tersebut memberikan DNA nya kepada bakteri yang lain yang disebut dengan proses Konjugasi. Berbeda dengan sebagian manusia yang hidup tanpa disadari bahwa mereka adalah makhluk yang berasal dari sari pati tanah yang seharusnya saling berbagi satu sama lain, malah berperilaku seperti orang yang tidak membutuhkan orang lain dan tidak mempunyai rasa iba terhadap yang lain.
Hatiku berkata tidak ada manusia yang peduli satu sama lain. Jangan dianggap serius ya, ini hanya buaianku saja. Kau boleh menerimanya ataupun tidak, tak apa-apa. Biarkan aku menulis apa yang ingin kutulis, daripada nanti lama-lama belahan hatiku hancur lebur oleh desakan-desakan kata hati yang sudah tidak kuat lagi untuk diungkapkan. Perihal perasaan harus diutamakan, aku tidak mau merasakan masa dulu yang tidak memedulikan perasaan yang pada akhirnya hati yang tadinya terbuat dari batu leleh hingga menjadi seperti es mencair saja.
Sepertinya kamu yang membaca ini sedang gabut atau bagaimana ya.. Apakah kau masih betah untuk membaca tulisan yang tidak ada gunanya ini, buang-buang kuota saja kan? Jangan salahkan aku jika kau tiba-tiba menerimanitofikasi peringatan dari operator kau yang menandakan bahwa kuota internetmu hampir habis.
Jadi begini,, kembali lagi ke topik. Kamu sadar tidak bahwa orang di sekelilingmu itu tidak peduli padamu? Sadar tidak? Jika aku, pernyataan itu sedikit ada benarnya. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa ditebak dengan akal sehat dan mata telanjang, terlintas tidak sih bagaimana manusia itu berfikir, khususnya berfikir dalam berbuat hal yang negatif. Apakah kamu tau bagaimana mekanismenya? cari saja di google sana. Aku tidak mau yang kamu yang membaca ini menjadi anak yang manja yang hanya ingin disuapi saja.
Sampai jumpa lagi dengan ocehanku yang lain :)
FalvoiZ_
121019
Salam literasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata
Poetry[JANGAN MENDEKAT PARA COPY PASTE] . . Sebatas kumpulan huruf-huruf asing yang disatukan menjadi sebuah untaian kata. . . Update setiap tanggal ganjil. . Copyright © 2019 by FalvoiZ_