Angin behembus lirih, seakan paham dengan apa yang terjadi.
Genggaman tangan yang tiba tiba terlepas.
Detak jantung yang terpacu lebih cepat.
Apa yang harus aku lakukan. Bertahan atau pergi.... Dia lelaki yang melepaskan genggamannya... Dia suamiku. Sedang menatap wanita lain yang berdiri di depannya.
" sudah lama ya... sekarang kau lebih tampan " ujarnya. Mengulurkan tangan dan di sambut oleh suamiku. Aku tekan kan lagi suamiku.
" nuna... Sejak kapan kau kembali ke korea. " tanya taehyung... Apa aku orang ketiga disini... Tolong sadarkan suamiku. Aku berdiri di samping nya. Aku istrinya dan dia menatap merindu seperti itu pada wanita lain...
" ah... Aku kembali kekorea karena kau benar benar menikah dan meninggal kanku! " ujarnya sambil tersenyum jahil. Aku menegang. Gertakan gertakan nyilu terasa di rongga dadaku. Suamiku? Jangan tanya lagi dia membeku...
" ah ini istrimu... Kau pandai sekali memilih. Dia cantik tae.. Manis" ujarnya menjabat tanganku lembut. Sepertinya aku aku menjadi pendosa di antara mereka.
setelah perbincangan singkat. Dengan akhir bertukar nomer hp dengan suamiku dan aku. Dia berlalu. Meninggal kan aku dan suami ku dengan retakan yang dalam.
***
" jung... " ujarnya.. Saat kami memasuki rumah kami... Ya rumah kami... Aku dan taehyung... Rumah tangga yang berjalan selama 1 tahun...
Aku menghembuskan nafas berat " huffft... "
" bagaimana bisa kau menatap wanita lain dengan penuh cinta di depan istrimu" ini protesku. Harusnya aku berkata seperti itu. Harusnya..." jung... Kau ingat kekasih ku sebelum perjodohan gila ini. Itu dia... Aku sangat merindukannya. " ujarnya terang terangan. Brengsek bukannn.
Aku hanya diam menanggapi ucapan nya. dan memang tak ada yang harus aku jawab.
Menyedihkan bukan. Meski awalnya aku pun menolak dengan pernikahan ini... Karena tentu saja aku tau. Kim taehyung sedang berpacaran dengan seseorang. Ya wanita itu bae iren. Se kampus dengan ku dan taehyung hanya beda angkatan dan jurusan.
Kalau kalian bertanya apa aku tidak sakit hati. Atau cemburu? Harusnya tidak... Ya harusnya tidak... Kenyataannya aku terluka disini.
Berhari hari dengan taehyung mengetahui semua kelakuannya. Sampai kebiasaannya. Tentu saja aku terbisa dan telanjur menyukai suamiku sendiri. Apa itu salah?
Yang aku takutkan terjadi. Bagaimana aku bertahan di posisiku.
"Aku lelah... Kau Istirahat lah" ujarku memontong ucapannya. Dia yang menjadi masalah besar di hidup ku.
Taehyung hanya Mengangguk. Dia hanya mengingatkanku pada posisi dimana dia bisa meninggalkanku kapan saja.
Bukan bukan taehyung yang salah. Aku yang pendosa disini datang di antara mereka menjadi celah terbesar dalam hidup laki laki ini.
Aku yang merebut kebahagiannya secara paksa. Aku yang pendosa ini apakah boleh berharap mendapatkan suamiku seutuhnya.
****
flash back
maret. 1th 2bln laluTerdengar canda tawa yang cukup ketara dari pertemuan kedua keluarga itu... Entah apa yang mereka bicarakan.
Yang pasti 2 pasang anak muda disana tidak bergeming sama sekali. Tidak bicara atau tersenyum. Sibuk dengan alam sadarnya sendiri.
" pejodohan konyol... Bagaimana bisa mereka benar benar melakukannya di saat aku punya kekasih" batin sang pria. Tentu saja dalam hati. Argumen argumen penolakan sudah dia ucapkan. Seperti bom atom. Orang tuanya malah memberi jackpot. Dimana pilihannya merugikan semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Citrus
FantasyJeon / Kim Jungkook " harusnya bae irene, mantan kekasih suami ku tak perlu muncul lagi. Dengan begitu aku tak perlu merasa takut. Hidup bahagia dalam pernikahan ku ini. Dan tak perlu merasakan sakit seperti ini. Aku berharap dia tak pernah ada...