[END]
kisah seorang wanita yg menikah dengan seorang pria muda dan kaya raya yg tentu saja berkarir indah.
mereka menjalani kehidupan bahagia namun seketika seorang wanita asing datang
apa yg akan terjadi di dalam rumah tangga dengan hadirnya oran...
di pagi hari terlihat taehyung yg keluar dari rumah nya bersama seorang supir, bukan untuk mengunjungi kantor nya melainkan mengunjungi appartemen salah satu wanita nya
'ting nong' taehyung berulang kali menekan tombol bell appartemen itu
"nugusheo?" jennie melihat seseorang dari monitor pintunya
jennie memerhatikan orang yg memakai pakain tertutup itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ini aku" taehyung membuka masker nya
"eoh oppa? tunggu sebentar" jennie mematikan monitor dan membuka kan pintu untuk taehyung
"oppa sendirian?" taehyung mengangguk
"boleh aku masuk?" jennie mengangguk lalu mempersilakan pria itu masuk
"ada apa pagi-pagi kesini?"
"apa salah aku mengunjungi wanita yg sedang mengandung anakku?"
"mau minum apa?"
"seadanya kamu aja"
"coffe? ah ani ini masih pagi"
"teh aja kalo gitu" jennie hanya berdeham
"jadi kau ingin bersikap adil sekarang?"
"adil? maksudmu?"
"memperlakukan aku dan bayi ini sama seperti kau memperlakukan lisa dan daebong"
"ya aku akan usaha melakukan itu"
"gomaweo atas perhatiannya" jennie meletakan teh di meja hadapan taehyung
"gomaweo teh nya" jennie memgangguk lalu duduk bersampingan dengan taehyung
"kenapa memakai masker?"
"sepertinya pesuru eommaku sedang mengawasi appartemenmu jadi aku menggunakan masker untuk melindungi diri"
"apa menurut mereka aku sejahat itu?"
"ntahlah"
"ah sesuai janjiku" taehyung menyerahkan dua buah Eticket untuk konser choachla
"kau mengabulkan nya?"
"katanya bayimu sangat ingin menonton konser itu kan?" jennie memgangguk
"aku melakukan itu demi bayiku"
"gomaweo" jennie tersenyum manis
"bodoh gitu doang langsung nurut" batin jennie
"tiketnya kamu aja yg pegang"
"kamu yakin?" taehyung mengangguk yakin
"aku akan menjemputmu besok pagi" jennie memgangguk
"aku kesini hanya untuk menyerahkan itu, maaf aku harus pergi ke kantor"
