Semua berawal satu tahun yang lalu. Kamu, sosok kakak kelas yang di idolakan para adik kelasmu. Senyummu, perhatianmu, dan segalanya tentang mu membuat adik-adik kelasmu ini luluh terhadapmu.
Kita yang ternyata satu ekstrakulikuler membuatku sering bertemu denganmu. Aku pun ingin berkenalan denganmu agar kita lebih dekat. Aku pun mulai mengirim pesan lewat WhatsApp
Nama kakak siapa?
Kelas 12 apa nih?
Ya, sesederhana itu. Dan responnya pun baik menurutku. Wajar kalau banyak adik kelas yang terpesona denganmu karena kebaikanmu dan karaktermu yang friendly.
Hari terus berlanjut, jadwal ekskul dan jadwal pensi sekolah semakin padat. Aku, mulai mengirim pesan padamu lagi.
Kak, hari ini ada ekskul?
Kak, pulang latihan jam berapa?
Dan, hal semacam itu lah yang ku kirimkan pada mu. Lama-lama, respon mu pun membuat aku terkejut.
Dek, nanti pulang latihan sama aku ya..
Dek, hari ini kamu jangan ikut ekskul dulu.. Kan kamu masih sakit. Nanti ku antar pulang ya..
What? Ini kamu sengaja bikin aku baper atau gimana? Aku pun hanya meng "iya" kan respon-responmu itu. Aku terdiam. Apakah kamu tahu apa yang sebenarnya aku rasakan? Apa kamu tahu bahwa aku mulai mencintaimu saat ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGANKU YANG TELAH USAI
Short StoryCerita ini ditulis untuk yang pernah berjuang mendapatkan Cinta dari orang yang dicintainya, untuk orang yang paham bagaimana rasanya berjuang demi cinta, dan untuk yang pernah merasakan sakitnya berjuang demi orang yang tidak ingin diajak berjuang.