One

29 6 2
                                    

Saat ini Naura sedang berada di taman dekat kompleks perumahan nya, dia sedang menemani Devan keponakan nya bermain bersama dengan Tasya adik nya.

Kini, Naura sedang duduk di kursi yang ada ditaman tersebut. Ia sedang menunggu Tasya dan Devan yang pergi membeli es krim.

"Hai, lo Naura kan?" tanya seseorang kepada Naura. Naura menolehkan kepala nya kepada lelaki tersebut dan menganggukkan kepalanya, lalu kembali menghadap ke depan. Lelaki tersebut pun duduk di samping Naura secara tiba-tiba dan hal itu membuat Naura terkejut.

"Kayaknya lo gak ingat lagi sama gue," ucap lelaki itu.

"Memangnya kita pernah kenal?" tanya Naura sambil mengingat siapa lelaki yang duduk di sampingnya saat ini.

"Gue Ri.." ucapan lelaki itu terputus saat Tasya dan Devan memanggil Naura.

"Gue duluan ya, bye," ucap Naura sebelum pergi dari sana.

#####

Saat ini Naura sedang berada di dalam kamarnya, memikirkan siapa cowok yang ia temui di taman tadi sore. Kenapa cowok itu tau namanya?

Tiba-tiba HP Naura berbunyi menandakan ada yang menelfon. Naura mengambilnya dan melihat nama Rafi tertera dilayar.

"Halo, Fi?" ucap Naura setelah ia mengangkat telfonnya.

"Nau, besok lo ada acara gak?" tanya Rafi.

"Kayaknya gak ada deh. Memang nya kenapa?"

"Kalo gitu, besok kita jalan yuk," ajak Rafi

"Kemana?"

"Ada deh. Yaudah besok gue jemput ya."

"Oke,"

"Yaudah kalo gitu, gue tutup telfonnya ya. Lo tidur, ini udah malam."

"Iyaiya Rafiii,"

"Oke malam Naura,"

"Ya, malam juga Rafi,"

Setelah Rafi mematikan telfon nya, Naura pun bersiap untuk tidur.

#####

Naura terbangun dari tidurnya saat ada yang menggoyangkan tubuhnya.

"Naura bangun sayang, ada Rafi tuh dibawa." ucap Syifa membangunkan Naura.

Naura langsung membuka matanya saat mendengar nama Rafi.

"Rafi dibawah, Ma?" tanya Naura kepada Syifa.

"Iya, udah sana mandi cepat,"

Naura pun langsung bersiap-siap untuk pergi bersama dengan Rafi.

#####

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan. Rafi maupun Naura sama-sama diam. Sampai kemudian Naura membuka suaranya.

"Fi, sebenarnya kita mau kemana sih?" tanya Naura penasaran.

"Nanti lo juga tau kok," jawab Rafi.

"Lo gak macam-macam sama gue kan?"

"Ya gak lah. Lo tenang aja."

"Awas kalo lo macam-macam sama gue."

"Iyaiya Naura,"

Saat sampai disana, Rafi melihat Naura sepertinya suka dengan tempat ini. Rafi pun ikut tersenyum melihat Naura tersenyum.

"Suka gak sama tempat ini?" tanya Rafi

Naura menolehkan kepalanya ke arah Rafi, "Suka banget. Gue baru tau kalo ada danau disini"

"Gue sering kesini. Kalo ada masalah, kadang gue kesini. Teriak sekencang-kencangnya, lalu gue merasa masalah gue hilang. Ya, walaupun gak semua."

"Teriak? Lo serius? Nanti kalo ada orang lewat terus dengar lo teriak gimana?" tanya Naura heran

"Gak ada orang disini Naura. Emang tadi lo lihat ada rumah? Gak kan?"

"Serius disini gak ada orang?" tanya Naura tak percaya

"Iya Naura... Lo gak perlu takut, gue gak akan ngapa-ngapain lo kok," ucap Rafi tau apa yang Naura takutkan.

Setelah percakapan tadi, Rafi maupun Naura sama-sama diam. Hanya ada suara angin yang berhembus sangat kencang.

"Fi, kalo boleh tau, kenapa lo bawa gue kesini?" tanya Naura membuka suara.

"Gue gak tau. Tiba-tiba aja gue kepikiran untuk bawa lo kesini. Padahal gue gak mau ada yang tau tempat ini kecuali..." Rafi memberhentikan ucapannya, lalu menoleh ke arah Naura dan melanjutkan ucapannya dengan pelan "Kecuali istri gue nanti."

Naura kaget mendengar perkataan Rafi.
"Kalo gitu kenapa gue yang lo bawa?"

"Gue kan udah bilang, gue gak tau. Yaudah, mau balik sekarang gak? Atau nanti?"

"Sekarang aja,"

"Yaudah yuk,"

Setelah itu, Rafi mengantar Naura pulang ke rumahnya.

#####

Saat ini, Naura sedang duduk di hadapan Farhan dan Syifa.

"Pa, Ma, Naura mau ke London,"

"London? Ngapain sayang?" tanya Syifa heran

"Aku mau tenangin diri aku dulu,"

"Kamu ada masalah? Sama siapa?" tanya Farhan

"Gak ada Pa, Naura gak ada masalah apa-apa kok. Naura ke London juga sekalian jalan-jalan Pa, Ma,"

"Kamu mau sampai kapan disana?" tanya Farhan lagi

"Mungkin sampai Tasya lulus kuliah disana Pa. Bentar lagi kan Tasya lulus."

"Oke, kamu boleh pergi. Nanti lusa kamu berangkat sama Tasya ya," ucap Farhan

"Makasih Pa, Ma. Naura sayang banget sama Papa sama Mama.."

"Mama juga sayang sama kamu," ucap Syifa

Setelah itu, Naura beranjak dari sana menuju ke kamarnya. Naura pun menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa ke London.

Selesai menyiapkan keperluan selama Naura di London, Naura pun naik ke atas kasurnya dan tidur.

#####

Saat ini, Naura beserta dengan sahabatnya sedang berada di pantai. Besok Naura akan berangkat ke London bersama dengan Tasya.

Naura duduk di pinggir pantai sendirian. Tiba-tiba, Naura merasakan ada yang duduk di sampingnya. Naura menolehkan kepalanya dan ia melihat Rafi duduk di sampingnya. Naura pun kembali melihat kedepan, melihat ke arah laut.

"Naura" panggil Rafi

"Ya, kenapa?" tanya Naura

"Gue mau curhat, boleh?"

"Boleh dong, kita kan sahabat"

"Gue suka sama seseorang"

deg

Naura menoleh ke arah Rafi. Entah kenapa Naura merasa sakit sekali saat mendengar Rafi berkata seperti itu.

"Siapa?"

>>>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love in FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang