chapter 01

2 0 0
                                    

Harusnya makan malam kali ini berlangsung sangat romantis.

Jungkook sudah mengatur semuanya dengan sangat maksimal malam ini.

Seharusnya ia melamar seorang wanita Jepang, yg merupakan sekretarisnya.

Meskipun bukan seorang wanita yg Jungkook cintai tapi Hirai Momo adalah wanita yg ideal untuk menjadi istri Jungkook karena wanita itu bukan tipe pecemburu.

Ia mengetahui kebiasaan buruk Jungkook dan selalu memahaminya.

Berasal dari keluarga baik-baik dan pasti di sukai keluarganya.

Tapi sekarang semuanya tinggal rencana, karena saat ini Jungkook hanya merasakan nyeri di pipi kanannya.

Karena Kim Weni menamparnya tepat di hadapan Momo.

Ini sudah yg kedua kalinya dalam kurun waktu setahun terakhir dan kali ini sangat mengesankan.

Mereka bahkan di potret oleh beberapa wartawan.

"Pria brengsek"
Cacinya.
"Kapan kau akan berhenti melakukan ini pada perempuan? Kau sudah menyengsarakan banyak wanita!"

Jungkook mengerang, lagi?

Baru sekitar dua bulan yg lalu ia bebas dari skandal dengan seorang perempuan.

Yg merupakan seorang artis besar kenamaan korea.

Pada saat itu ia merasa akan segera berangkat ke surga setelah terbebas dari Kim Weni.

Wanita ini, tidak dapat di pungkiri sangat menarik.

Meskipun gayanya sedikit maskulin dan keras.

Kim Weni memiliki tubuh yg sangat menarik bagi laki-laki manapun yg memperhatikannya.

Apalagi yg hidung belang seperti Jungkook.

Jungkook sering kali berfikir yg tidak-tidak setiap kali bertemu dengan pengacara muda itu.

Namun kekejaman kata-katanya membuat Jungkook melupakan semuanya.

"Kali ini siapa? Aku akan menyelesaikannya"bentak Jungkook.

"Kau tidak perlu melakukan hal seganas ini, bukankah kau seorang pengacara?"

Weni mengigit bibirnya geram, akan lebih baik menyerang orang dengan kata-kata saja di pengadilan nanti.

Tapi untuk Jeon Jungkook semuanya adalah pengecualian.

Walau Weni yakin ia tidak akan memiliki kesempatan untuk menyerang.

Jika tidak sekarang, pada akhirnya Weni hanya akan gigit jari karena kahsus yg berkaitan dengan direktur muda itu tidak akan pernah sampai ke pengadilan begitu saja.

Semuanya akan selesai dengan damai dan wanita-wanita bodoh itu selalu bersedia memaafkannya entah dengan cara apa.

Jeon Jungkook selalu mendapatkan apa yg dia mau.

"Kau akan menerima suratnya di apartemenmu" kata Weni akhirnya dan pergi meninggalkan Jungkook dengan membawa kekesalannya.

Jungkook masih mengelus pipinya beberapa kali sambil memandangi Kim Weni dengan perasaan kesal.

Tenaganya sangat luar biasa untuk ukuran seorang perempuan.

Kalau saja dirinya tidak bertemu dengan Kim Weni dalam keadaan seperti ini, Jungkook yakin dirinya akan sangat menyukai gadis itu.

Sebagai pengacara fresh graduate yg di kenal kejam, seharusnya juga menambah sisi menarik dari Weni jika saja Weni tidak bermasalah dengannya.

"Kau tidak apa-apa?" Momo menyapanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MIAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang