Red Rose, seorang anak manusia yang memiliki kemampuan yang menakjubkan, mahir menggunakan berbagai senjata dan mahir menyembunyikan identitas miliknya.
Konon, katanya bagi siapapun yang di datangi oleh Red Rose dengan membawa mawar merah di tangan kirinya berarti dia sedang membawa berita buruk dalam artian lain berita kematian dan bagi yang di datangi Red Rose dengan mawar merah yang ada di tangan kanannya maka sejahtera dan selamatlah hidupnya.
Dia hidup dengan penuh kebencian disebuah kota besar yang ada di korea selatan, Seoul. Kota besar yang menyimpan sisi kejamnya dengan kecanggihan teknologi.
Bagi Red Rose membunuh orang jahat adalah kewajiban. Tidak peduli itu melanggar hukum atau tidak baginya itu adalah kebaikan untuk sesama manusia.
Rasa kasihan sudah terkikis sejak lama yang ada di dalam dirinya, sejak kejadian tragis itu. Kejadian yang merenggut semua nyawa anggota keluarga. Ia ingat betul kejadian itu, saat ia berusia 7 tahun. Kejadian yang membuatnya menjadi berbeda dari manusia pada umumnya.
"Kenapa? Apa kau takut dengan berita yang ada di tangan kiriku ini?" Tanya Red Rose kepada seorang pria paruh baya
"Kau siapa?" Tanya Pria tersebut
"Kau tidak mengenalku? Padahal seluruh penjuru negeri mengenalku. Apa kau tidak pernah mendengar julukan 'Red Rose'?" Kata Red Rose dengan seringaian tipisnya dan jangan lupakan mawar merah yang ia pegang di tangan kiri miliknya. Ia memegang mawar di tangan kirinya pertanda dia akan memberi kabar buruk. Kabar kematian. Kematian siapa?
Siapa Red Rose?
📰
"Ibu guru cantik! Ceritakan kepada kami tentang Red Rose bu guru!" Kata beberapa murid yang ada di dalam kelas.
Guru dengan name tag Kim Sohyun mengeryit bingung. 'Red Rose' siapa itu?
"Red Rose itu siapa? Apa dia idol korea yang baru? Ibu guru hanya tahu Red velvet" Kata Sohyun bingung
"Ah..Ibu guru masa tidak tahu. Dia yang membantu kami. Kalau bukan karena dia kami tidak akan bisa makan dan bersekolah. Dia itu pahlawan bu" Kata Salah seorang murid di ruangan tersebut.
"Maafkan Ibu nak, ibu benar tidak tahu. Lain kali ibu akan ceritakan tentang dia kepada kalian, oke?" Kata Sohyun
"Oke bu guru" Jawab serentak murid
Red Rose, akhir-akhir ini namanya sangat banyak di sebut
📰
"Ada berapa banyak yang akan kau jadikan korban?" Tanya Sohyun
"Ada berapa banyak yah? Aku rasa aku akan membunuh semua penjahat" Kata Red Rose
"Kenapa? Apa kau tidak punya hati? Bagaimana mungkin kau bisa tega membunuh mereka?" Kata Sohyun
"Memangnya pemerintah Korea kasihan kepadaku? Memangnya mereka peduli apa yang terjadi padaku 10 tahun yang lalu?" Kata Red Rose dengan tatapan yang sangat tajam.
"Kejadian apa?" Tanya Sohyun
Red Rose tidak menjawab, dia malah menggaruk tengkuk miliknya yang sama sekali tidak gatal.
"Sebenarnya kau siapa?" Tanya Sohyun
"Aku adalah..." Kata Red Rose terpotong
"Sohyun kau bicara sama siapa, nak?!" Teriak seorang pria dari arah luar
"Tidak ada yah!, aku hanya sedang belajar akting!" Kata Sohyun dengan keras
📰
"Jenderal, aku menemukan informasi tentang 'Red Rose'. Informasi yang membuat anda bisa terkejut" Kata seorang pria dengan tubuh tegap
"Informasi apa yang kau dapatkan tentangnya?"
Pria bertubuh tegap itu menyodorkan sebuah map yang berisi informasi tentang 'Red Rose'.
"Finally, I found You My 'Red Rose'"
📰
Anyeonghaseo~
Aku kembali dengan cerita baru dan tentunya dengan genre yang tidak biasa. Dengan genre baru dan tentunya dengan gaya dan warna yang baru.Terima kasih untuk kimsquads yang sudah memberikan wadah untuk aku dan peserta lainnya dalam memupuk dan meningkatkan kemampuan menulis melalui event #kimsquadwrittingchallange2 atau #kwc2.
Jangan lupa tekan bintang yang ada di pojok kiri dan jangan lupa untuk memberikan komentar saran dan kritik tentang cerita ini, supaya saya jadi lebih semangat nulisnya. Dan jangan lupa tambahkan cerita ini ke perpustakaan dan reading list kalian, jangan lupa share cerita ini ke teman-teman kalian dan follow akun wattpad saya.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya
Salam Author
26.06.2019 [Start]
KAMU SEDANG MEMBACA
News From Red Rose
Fanfiction"Red Rose" Kesan pertama yang kau rasakan saat pertama kali mendengar kata 'itu? Apa kau merasa aman atau kau ketakutan? Dia datang dengan tiba-tiba dan tak terdeteksi. Menyisakan banyak tanya tentang dirinya. Dia yang datang dengan sebuah mawar di...