~ Who are they? ~

71 1 0
                                    

***

Di Rumah Sakit

Firly membuka kedua bola matanya yang indah dan ia melihat seorang gadis yang nampak asing baginya duduk di sebelah ranjang rumah sakit tempat ia berbaring. Ketika melihat Firly sadar, gadis asing tersebut terlihat kegirangan. Berbeda dengan Firly, dia nampak sangat kebingungan melihat gadis tersebut. Apalagi ketika ia melihat gadis asing tersebut sedang menggenggam kedua tangannya.

" Siapa gadis itu?" batinnya.

" Alhamdulillah Fika, akhirnya kamu sadar juga." Ucap gadis yang terlihat asing tersebut.

" Hah...Fika? Siapa Fika? Dan kamu... Siapa?" Tanya Firly sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Gadis yang memanggil Firly dengan sebutan Fika pun ikut bingung. Kemudian, ia memegang jidat Firly berkali-kali untuk memastikan keadaannya.

"Nah iya Fir, badan kamu panas. Pikiran kamu pasti lagi terganggu karna efek dari demam itu. Tapi, kamu tenang aja. Pokonya kamu istirahat aja, jangan terlalu banyak pikiran. Ok? "

Dan Firly pun hanya bengong mendengar jawaban gadis asing tersebut. Dia merasa aneh. Padahal ia baru pertama kali melihat gadis itu. Tapi, gadis itu seperti sudah mengenal Firly sejak lama dan memanggilnya dengan sebutan Fika. Ditambah melihat perlakuan gadis tersebut, menggenggam kedua tangannya dengan erat ketika ia baru tersadar.

" Oh iya Fir, kamu tahu nggak siapa yang nolongin kamu semalem, siapa yang bawa kamu ke Rumah sakit ini setelah kamu kecelakaan?"

Firly pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" Fatih Fir, bahkan dia kelihatan khawatir banget sama keadaan kamu pas semalem. Alhamdulillah ya Fir untungnya ada dia. Jadi kamu bisa segera ditangani di Rumah sakit ini." Ucap gadis tersebut dengan sangat antusias.

Lagi-lagi dengan wajah kebingungan Firly pun menjawab, "Fatih?"

Gadis asing tersebut pun tambah bingung melihat sikap dan jawaban Firly yang ia panggil Fika. Kemudian gadis tersebut keluar dari ruangan Firly dirawat. Di luar, kebetulan ia bertemu sosok dokter berparas rupawan yang ia panggil dengan sebutan "Fatih".

" Fatih, tunggu Tih! Aku mau cerita tentang kedaan Fika." Ucapnya untuk menghentikan langkah kaki Sang Dokter.

" Ada apa memangnya? Aku dengar Fika sudah sadar. Jadi, yasudah aku tak mau lagi berurusan dengannya." Sambil melanjutkan langkah kakinya, pergi meninggalkan gadis  bernama Arini itu di depan pintu ruangan bernomor 15, yang tak lain adalah ruangan Firly dirawat.

" Ih tunggu Tih. Firly AMNESIA!" Ucap Arini dengan suara keras seperti sedang berteriak.

Langkah kaki Fatih pun terhenti, "Apa kamu bilang? Kamu serius Rin?" Jawab pria yang memakai jas dokter tersebut.


Bersambung ke part 3 >>>


FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang