Saya meminjam karakter 'Tin' dan 'Can'
Karakter 'Tin' dan 'Can' sepenuhnya milik Mame penulis novel 'Love by Chance'.Typo bertebaran, ignore please ....
Happy reading, guys!
....... .......... .......
"Blue, ayo kita melihat salju Natal ini? Kita bisa pergi ke Beijing, gimana?" ajak Can pada temannya.
"Tidak, Can ... Maaf, aku harus belajar dan ikut lomba bahasa Thai." Penolakan Blue membuat Can kecewa. Tidak ada lagi teman yang menemani liburannya kali ini.
"
"
"Can ... Liburan musim dingin kau harus lebih giat belajar. Semester depan nilaimu harus lebih baik. Jangan sampai kalah dengan adikmu dan temanmu si Blue itu. Lihat! Dia bisa ikut lomba tapi kau --" kata-kata Mae Can terpotong oleh sahutan anaknya.
"Liburan kali ini aku ingin pergi melihat salju. Persetan dengan belajar, walau aku giat pun tidak akan mempengaruhi nilaiku." Can berlari ke dalam kamar.
Can semakin kesal. Tekanan dari orang tua dan dosennya membuat ia frustasi. Teman-temannya punya kesibukan masing-masing, sehingga tidak ada yang bisa ia ajak bermain. Ai No dan Ai Ae yang biasa bermain bola dengannya pun memiliki waktu liburan bersama keluarga.
Can iri dengan Blue yang berotak encer. Liburan kali ini ia ikut lomba bahasa Thai karena nilai semesternya sangat bagus. Belum lagi adiknya, nong Lay yang nilai bahasa Inggrisnya sudah pasti dapat A. Can merasa dirinya dikutuk menjadi bodoh.
"
"
"Can berhasil keluar dari rumah. Tujuannya kali ini ke China. Ia memilih naik Greenbus karena ia takut naik pesawat. Lagipula uang tabungannya tidak cukup untuk membeli tiket pesawat dan liburan ke sana.
Can mendapat kursi nomor 3 dari belakang. Setelah menempatkan barang-barangnya dengan aman, Can duduk sambil memainkan ponselnya. Tidak banyak berita bola hari itu. Kebanyakan gosip para artis dunia hiburan. Can tidak begitu tertarik.
Sebelum bus mulai jalan, datang seorang pria bertopi dan berkacamata hitam duduk disamping Can. Wajahnya juga tertutup masker. Can melirik penasaran. Tetapi segera ia alihkan pandangan saat pria itu sadar bola hitam mata Can ke arahnya.
Pria itu membuka masker dan kacamatanya. Can ternganga saat tahu kalau yang duduk disampingnya adalah aktor terkenal, Tin Methanand. Dia tidak menyangka akan duduk bersebelahan dengan seorang Tin.
"Kau ... Tin Methanand, 'kan?" Suara nyaring Can membuat Tin terpaksa membekap mulutnya.
"Pelankan suaramu ... Aku tidak ingin menarik perhatian banyak orang." Can mengangguk mendengar ucapan Tin.
"Kau kenapa ada disini? Kau kan artis terkenal? Kenapa tidak naik pesawat?" cerocos Can keluar begitu saja dari mulutnya setelah terlepas dari bekapan Tin.
"Kau bisa diam tidak? Bukan urusanmu aku ada disini."
"Baiklah aku tidak akan mengganggumu. Lebih baik aku main game saja." Can memainkan kembali ponselnya. Mengusir suntuk di perjalanan panjang menuju China.
Bus yang ditumpangi Can beristirahat lama di Laos, sebelum akhirnya melanjutkan kembali perjalanannya. Can sudah mengisi perutnya dengan beberapa makanan yang ia bawa. Kini matanya mulai mengantuk.
Saat tidur, tidak sengaja kepala Can menyandar pada bahu Tin. Namun, tidak lama ia menarik kembali kepalanya ke sisi lain. Hingga terkatuk ke kaca bus.
"Aww ...." Can meringis memijat kepalanya.
Tin melihatnya dan tersenyum geli. Menurutnya wajah Can sangat lucu saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOC event
FanfictionMemenuhi tugas sebagai member MOC club, ikut berpartisipasi dalam event MOC. Tetap Mean Plan atau Tin Can. 2wisher, Biru Ijo 💙💚💙💚💙💚💙💚💙💚