Narendraku,
Dia lelaki pertama yang kuceritakan walau lewat telepon pada mama. Setiap titik padanya selalu menarik untuk kuceritakan pada mama. Dan mama kedengarnnya selalu tersenyum menanggapi ke-bucin-an-ku. Dia memaklumi itu. Tapi, mama selalu mengingatkan untuk tak jatuh terlalu dalam, bahaya katanya. Apalagi dengan keadaan ekonomi keluarga kami yang jauh dibawah standar. Dan aku mengiyakan. Walau, tanpa terkendali hati justru makin menjadi-jadiSambil berbicara dengan mama lewat telepon, iseng aku men-stalk instagram yang memang sudah saling follow.
Ada satu yang mengejutkan.
Tak ada lagi foto sang pacar di beranda ig.
Tak ada foto pa.car.nya di ig.Bolehkah kali ini aku bahagia? Bolehkah ku berharap pada secercah harap, untuk merasa dicinta?
KAMU SEDANG MEMBACA
Narendra.
RomanceTak ada jatuh yang tak sakit. Termasuk jatuh cinta padamu, Narendra.