Our Time Is Different

Casts: Min Yoongi

Park Seo Ra

Genre: Romance, sad, angst

I Know i shouldn't find you here. But I'm still in this place in memory of us.

***

Semburat jingga langit sore di hari kamis yang cerah menyinari ruang kelas. Patung patung dan hasil karya seni dari tangan berbakat menciptakan siluet indah yang memantul di lantai juga dinding kelas.

Seora masih menyelesaikan lukisannya dengan serius. Tak peduli terpaan sinar matahari dari jendela yang membuat kulitnya memanas, dayungan kuasnya tetap setia berlayar dilaut kanvas.

Gadis itu menyeka keringat yang mengalir di sisi wajahnya, membuat cat minyak di tangan meninggalkan jejak dipipinya. Matanya tetap menatap intens pada kanvas di meja sampai sebuah suara mengusik pelayarannya.

Cklek'

Daun pintu kelas terbuka lebar, nampak seorang siswa masuk kedalam.

"Sudah kuduga, kau pasti disini"

Ucap siswa tadi seraya menghampiri meja Seora dan menarik sebuah kursi ke sampingnya untuk duduk.

"Yoongi, aku kira kau sudah pulang" ucap gadis manis itu tak enak. Kemudian merapikan peralatan lukisannya dan memasukannya ke kolong meja.

Wajah Yoongi berubah bingung "kenapa dirapikan? Memangnya sudah selesai?"

Seora tersenyum sambil memakai tasnya di punggung "aku tidak ingin membuatmu menungguku lebih lama lagi Yoongi" ucapnya lalu bangkit dari kursi.

"Baiklah. Ayo kita pulang" Yoongi juga beranjak dari kursi dan menggapai tangan Seora.

Grep

Gadis itu tersenyum dalam diam. Selalu ada rasa yang menggelitik dan rasa hangat yang timbul bersamaan saat jemari itu mengisi ruang kosong disela sela jemarinya-sekarang mereka tak lagi sendirian.

Dan saat pintu kelas dibuka untuk kedua kalinya, Yoongi seketika mendorong Seora ke tembok samping, mengurungnya dengan kedua tangan besar Yoongi. Degup jantung gadis itu menjadi tak karuan saat Yoongi mendaratkan ciumannya tepat di bibirnya.

Bibir tipis lelaki itu mengulumnya dengan lembut dan memanjakan setiap inci bibirnya. Ia dapat merasakan sedikit rasa seperti blueberry dan mungkin mint. Seora menekan belakang kepala Yoongi lebih dekat untuk mencegah dirinya yang hampir melayang mengintip keindahan surga karenanya.

Seora sudah biasa mendapat kejutan seperti ini namun Ia tidak pernah merasa bosan. Karena Yoongi dan sentuhannya bagaikan candu; membuatnya selalu menginginkan lelaki itu lebih dari apapun.

Dengan jemari masih saling bertaut, Yoongi semakin memperdalam ciumannya, melumat bibir atas dan bawah Seora bergantian dengan intens. Gadis itu memejamkan matanya saat lidah Yoongi bertamu kedalam bibirnya.

"I love you Zoey.."

"I love you more.."

Seora akan mengingat hal ini selamanya.

***

Satu bulan telah berlalu semenjak kenangan indah yang masih terasa hangat dalam ingatan. Kesibukan yang menyita waktu Seora setiap harinya membuat hubungan menjadi sesuatu yang mulai dikesampingkan.

"Apa kau sudah makan? Apa pekerjaanmu sudah selesai?"

Kata kata yang dulu terdengar penuh perhatian kini menjadi sangat monoton saat hanya kata kata itu saja yang membuka pesannya di siang hari, sela sela jam istirahatnya. Padahal yang gadis itu butuhkan bukanlah sekedar perhatian yang tanpa isi seperti ini.