🌲1🌲

227 19 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading

Suasana di ruang makan kini agak canggung, perihal appa lisa yang akan berbicara langsung pada lisa.

"Lisa-ya appa mau bicara padamu " ucap mr.park selaku appa lisa.

"Nee..appa apa yang mau di bicarakan" jawab lisa.

"Appa, dan juga eomma sudah sepakat mau menjodohkan mu dengan anak dari sahabat lama appa nak" ucap appa lisa, langsung membuat lisa kaget.

"Mwo...appa lisa masih muda kenapa harus di jodohkan sih, lisa bisa cari pasangan sendiri lagi pula lisa mau nerusin pendidikan lisa appa, jangan begitu dong" ucap lisa yang sambil menahan air matanya agat tidak jatuh dulu.

Eomma lisa yang mendengar penuturan anak nya merasa kasihan tapi mau gimana lagi, mereka sudah berjanji dengan keluarga kim dan appa lisa tidak bisa di bantah.

"Mianhe lisa, appa sudah berjanji saat appa dengan sahabat appa itu kalau anak kami lahir kami akan menjodohkan nya saat sudah dewasa nya, dan kamu sudah dewasa lisa" ucap appa lisa.

"Tapi..." omongan lisa langsung terputus.

"Gak ada tapi - tapian, taukan kalau appa gak mau di bantah" ucap appa lisa yang emosinya sudah meluap - luap.

"Nee appa, lisa terima kalau gitu" ucap lisa lesu berdiri dari kursi nya dan menuju ke kamar nya sambil menahan isak tangis nya.

Orang tua lisa hanya melihat kepergian anak nya itu, walaupun sebenarnya berat untuk melakukan ini, tapi namanya janji ya harus di tepati.

"Appa seharusnya jangan kasar pada lisa kasihan tuh dia merasa terbebani" ucap eomma lisa sambil menenangkan sang suami.

"Nee, appa tadi kebawa emosi, ya appa jadi merasa bersalah tapi msu gimana lagi kan sudah janji" balas appa lisa.

"Ya sudah nanti kita bicarakan sama keluarga kim, bagaimana tanggapan anak nya itu" ucap appa lisa.

" Nee, ya sudah eomma mau beresin bekas makanan nya dulu, appa ke kamar aja duluan" ucap eomma lisa dan langsung di anggukin oleh sang lawan bicara.

✖✖✖

Lisa yang sedari tadi mengurung diri di dalam kamar perkataan appa nya masih terbayang jelas di otak nya, bagaimana bisa seorang ayah yang memasakan anak nya untuk menikah muda bukan kah itu ayah yang kejam??

Tapi mau gimana lagi appa lisa adalah seorang yang keras kepala keputusan yang ia buat harus di setujui tanpa ada memikirkan orang yang akan merasakan nya.

Lisa hanya bisa menangis meratapi hidupnya yang seperti ini, kenapa ia di lahirkan bila suatu saat akan begini, entahlah jalur pikiran appa nya itu bagaimana.

Wanita cantik itu hanya bisa menangis kenapa nasib ia begini dan tidak seprti orang lain, bahkan sahabat nya yang ia anggap sebagai kakak nya sendiri adalah tempat untuk berbagi rasa suka maupun duka mereka, dan dari itu lisa langsung merogoh ponsel nya yang terdapat di kantung baju tidur nya dan menghubungi kakak tertuanya yakni Kim Jisoo.

Setelah panggil menandakan terhubung, lisa segera berbicara pada orang yang ada di seberang sana.

"Yeobseyo" ucap jisoo dari seberang sana.

Regret | Taelicekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang