Saat ku jatuh raga, sekilas bayangmu menyapa.
Helaan Napas lelahku menguap ke udara,
Seandainya...
Seandainya...
Dan hanya kata seandainya lah yang mampu ku ucap, menetap untuk sesaat lalu dibawa pergi oleh kelabu,
Mengenalmu membuatku mengetahui warna-warna baru dalam hidupku,
Seakan waktu begitu cepat berlalu,
Tuhan mengambilmu dariku,
Membuat diriku hanya bisa menatap bayangmu yang semu.Sekiranya bisa, aku ingin bertemu denganmu kembali di masa depan, meskipun hanya dipersimpangan takdir tuhan.
Dan kuharap aku bukanlah diriku yang sekarang, agar rasa canggung itu tak pernah datang.
Kuharap kau lebih baik nantinya, menemukan seseorang yang berharga dan membuatmu bahagia, semoga.
Dan untuk kesekian kalinya, aku ucapkan terima kasih, kepada dirimu yang membuatku mengerti bagaimana cara yang benar untuk mencintai.Tertanda
Dariku orang yang tak pernah bisa lebih dalam mengenalmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skema Biru Muda
PoetryBukan tentang dilema, Bukan pula tentang kecewa, Apalagi tentang cinta. Ini hanyalah muntahan kata Dariku yang terlalu lama menyimpanya. since 2019