Aku & Dia

2 0 0
                                    

.

Tuhan, hanya kepada Mu aku meminta keberadaannya untukku. Aku menyerah dengan adanya mereka disekelilingnya. Aku tidak bisa bersaing bersama mereka yang mempunyai segalanya. Aku manusia yang hanya bisa meminta dan tidak mampu berjuang. Hanya butuh sebuah keajaiban.

Berawal dari perkenalan singkat. Hingga kini menjadi perasaan yang begitu pekat. Dirimu wanita yang sangat aku kagumi. Mengapa keberadaan kita begitu dekat dan tidak pernah saling menyapa. Meskipun begitu, engkau tetap menjadi wanita yang selalu berada dibenakku.

Kau yang berada sangat dekat dengan pandangan. Kau yang berada didalam perasaan kepada dirimu aku banyak menaruh harapan. Tetapi tidak banyak yang bisa aku perbuat untukmu. Maafkan aku. Aku belum memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan kepadamu, walaupun engkau begitu dekat pada pandangan. Karena dimataku kau wanita yang sempurna. Didalam perjalanan hidupku aku belum pernah berjumpa wanita seindah dirimu. Parasmu yang anggun menunjukan sikap kedewasaanmu, Sifatmu yang penuh kehangatan memperlihatkan begitu murah hatinya dirimu. Itulah alasan mengapa aku sangat mengagumimu. Engkau berbeda dengan wanita muda pada umumnya. Tidak ada alasan lain untuk tidak menyukaimu.


Walaupun kita tidak bisa saling menyapa lagi. Dengan alasan kau sudah ada yang memiliki. Aku tidak masalah. Lelaki manapun yang kini keberadaannya dekat denganmu. Sudah aku ikhlaskan. Meski mata sudah tidak dapat meneteskan air lagi. Aku akan tetap menjadikanmu satu dihatiku. Keadaan kita yang sangat berubah, tetapi tetap engkau aku cinta. Aku titipkan seluruh harapanku padamu. Entah sampai kapan kau akan terus mengacuhkan aku. Atau berpura-pura tidak mengenalku. Karena kebodohan yang telah aku perlihatkan kepadamu, polosnya perasaanku padamu sehingga aku tidak lagi mengingat egoku sendiri. Dengan terus terang aku ucapkan semua perasaanku padamu. Mungkin itulah awal dari hilangnya care pada keberadaan kita. Sekarang kau telah membuatku benar-benar hilang keberanian. Untuk mendengarkan namamu ditelingaku saja aku ingin menangis. Tetapi meskipun begitu aku tetap menyukaimu. Aku tetap mengagumimu. Aku tidak akan menyia-nyiakan perasaan yang hampir tidak pernah muncul dihidupku begitu aku melihatmu. Ntah kapan aku bisa mengutarakan perasaanku lagi. Hanya waktu yang menjadi saksi berapa lama perasaanku bertahan padamu. Senyuman khasmu yang menyejukkan hati, cara berbicaramu yang ingin selalu aku dengarkan. Tuhan, aku mohon padamu. Jangan hilangkan perasaan ini begitu cepat. Aku sangat menikmati perasaan ini Tuhan. Walaupun aku tau pada akhirnya aku tidak akan pernah mampu mengubah keyakinannya untuk menerimaku. Aku mengerti. Kau begitu sempurna, sedangkan aku ini hanya manusia biasa yang tidak ada apa-apa jika dibandingkan dengan teman lelakimu, aku menyadari itu.

Usahaku hanya berdo'a, meminta kepada Tuhan agar harapanku tidak sekedar perasaan. Aku inginkan dia tuhan. Aku mulai mecintainya. Semakin dia mengabaikan keberadaanku. Semakin aku ingin berada dekat dengannya. Aku ingin mengetahui perasaannya. Aku tidak bisa menghapus keberadaannya dalam benakku. Mata indah yang ia miliki selalu berhasil membuatku tersenyum malu.

Garis indah diwajahmu ketika kau bahagia membuatku makin cinta. Suara tawa khasmu selalu berhasil memecah lamunku ketika kau berada tidak jauh dariku. Iya, kita berada disatu tempat yang sama setiap waktunya. Tetapi kita tidak pernah tegur sapa. Kau yang aku dilihat dari jarak yang begitu dekat namun sangat jauh bagiku untuk menyapamu. Banyak alasan yang membuatku menjadi seperti saat ini. Salah satunya aku takut kau acuhkan senyum yang telah aku buat untukmu.

Ya aku tau sifatku ini sangat tidak memperlihatkan umurku. Tetapi inilah pilihan yang baik yang telah aku pikirkan. Karena pada hakikatnya "Bintang itu akan terlihat indah ketika berada ditempat yang seharusnya" . Begitula dirimu, seperti bintang yang sangat indah untuk dilihat. Keberadaanmu yang jauh dari harapan. Sehingga membuat keberadaanku hilang dari pandangmu.

Aku sering menutup mataku dan aku dapat melihat senyumanmu. Dalam khayalku kau mengulurkan tanganmu seolah kau ingin menerima cinta dariku. Dan saat itulah seketika aku langsung terbangun dari mimpiku. Aku tidak pernah memiliki cintamu, tidak akan pernah. Ketika aku berbaring tidak bisa tertidur, aku berpikir mungkin kau bisa mencintaiku seperti aku yang selalu mecintaimu. Tetapi bagaimana dirimu dapat mencintaiku seperti aku mencintaimu ketika kau tidak dapat merasakan keberadaanku tepat didepan matamu. Aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini. Menjadi sangat jatuh cinta.

Di air yang tenang, bayanganku berada disana. Aku melihatmu memegang tanganku, seolah kau ingin mengajakku ke alam cintamu. Tetapi kau kemudian menghilang. Tentang itu saja. Ya, seperti saat ini. Semua yang tertinggal darimu adalah sebuah kenangan. Yang harus aku syukuri karena setidaknya masih ada yang tertinggal darimu. Dan jauh di dalam hatiku, bagaimanapun aku hanya tau bahwa aku akan selalu mencintaimu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang