Mas itu...

46 8 1
                                    

Disebuah sekolah ternama bernama 'SMA Nusa Bangsa Untuk Mendidik Anak Bangsa Indonesia Agar Dapat Menyejahterahkan Negara' ini, tepatnya di kelas IPA-1. Para murid peserta didik baru satu-persatu memperkenalkan diri, tidak terkecuali sikembar.

POV:Tora.

Aku terus memperhatikan murid-murid lain yang asyik memperkenalkan diri. Tanpa adar sekarang waktunya aku memperkenalkan diri, akupun bangkit dari tempat duduk dan memperkenalkan diri.

"Namaku Kageyama Tora Prasetya. Kalian bisa panggil aku Tora. Aku dari SMP 'Harapan 1'. Salam kenal semuanya, semoga kita semua bisa akrab." Perkenalanku kuakhiri dengan cengiran lima jari yang membuat beberapa anak perempuan berteriak.

Memang kok! Nama SMP-ku itu cuma Harapan 1! Nama sekolah yang kelewat panjang di SMA-ku tidak lain tidak bukan berkat kepala sekolah baru kita yang tercinta. Saat akan mendaftarkan nama SMA ini ke pemerintahan. Pak kepala sekolah nih enggak ati-ati ngisi dokumennya. Alhasil, motto sekolah ini jadi nama sekolah ini deh! Dengan masa bodo-nya beliau membiarkan hal tersebut hingga sekarang! Kan kasian yang buat spanduk nama sekolah!

"...Namaku Kageyama Ryu Prasetya...Biasa dipanggil Ryu, dari SMP 'Harapan 1'. Salam kenal selm---!" Wajah Mas sehabis typo-pun langsung merah padam. Beberapa murid tertawa.

"Kyaa! Lucu banget! Dia malu-malu!" Teriak salah satu siswi.
"A-Aku enggak malu! Siapa bilang aku malu!" Sergah Mas cepat.
"Mukanya merah! Iiih emes~~" Lanjut siswi lainnya.
"Bwahahaha!"
"Adek jangan ketawa!" Dan muka Mas makin merah.

###

POV:Author.

Setelah melakukan perkenalan yang tidak akan terlupakan-terutama bagi Ryu-akhirnya waktunya istirahat! Beberapa murid-pun berlarian di lorong kelas untuk segera mencapai kantin, siasanya memilih tinggal di kelas untuk sekedar mengobrol atau makan bekal sendiri.

POV:Ryu.

*Membereskan buku, noleh-noleh nyari Tora.

'Ah, itu dia.' Pikirku begitu menemukan Adek tengah berbicara dengan Valdo.

"Adek, Valdo, ke kantin yuk! Mas laper..."Ujarku seraya memegang perut yang tengah mengaung kelaparan.

" Ah, iya. Valdo juga mau ke selm---"
"..."
"Pfft--..."
"Udah bercandanya?"
"Bwahahaha, sorry-dorry-morry set! Tadi tuh lucu banget sumpah! Ngakak kan jadinya!"
"...,Adek mau saus tomat ataucabe buat makan daging manusia?
"...Bercanda doang set..."
"Pfft--...aku juga bercanda kok Val! Kuy ke kantin!"
"Ehehe...gitu yak?" 'Tapi kok mukanya serius bangeeettt??!!' Pikir Adek dan Valdo dalem ati.

###

Di kantin, beberapa murid sekelas kami melambai ke arah rombongan kecil kami (baca: Ryu, Tora, Valdo).

"Ryu! Tora! Valdo! Duduk sini yuk!" Ucap seorang siswa yang aku lupa namanya.
"Oke, dit! OTW kesana!" Ujar Adek. Tuh kan? Adek udah hapal nama-nama temen sekelas! Kalo aku sih bakal langsung ilang ketiup angin--- tunggu,...OTW? Jangan-jangan dia yang janjian sama Adek sepulang sekolah? Ka-kapan kenalannya? Adek emang cepet banget akrab ama orang lain! Harus ditiru nih si Adek! ✨✨

"Mas, kok bengong sih? Enggak mau pesen?"
"Eh? Mas mau pesen kok."
"Ryu sama Tora itu kok ngegemesin sih?" Celetuk salah seorang teman sekelas kami.
"Maksudnya?" Tanya kami barengan.
"Nah! Itu tuh! Kalian punya wajah yang sama persis, kadang bicaranya juga barengan!" Lanjutnya.
"A-Aku juga enggak mau barengan kok! Itu enggak sengaja!" Seruku tiba-tiba.
"Iya Mas, Adek tau kok. Mas mau mie ayam? Adek pesenin dulu ya~" Ujar Adek seraya beranjak pergi menuju salah satu stan di kantin.

Ah...Pasti Adek ingat kejadian 'itu'.

"Val, Aku balik ke kelas dulu aja ya? Nafsu makanku tiba-tiba ilang..." Kataku ke Valdo.
"Ah...maaf setya, kamu pasti jadi inget itu ya?"
"...ya, gitu deh...bye, Aku mau jemput Adek dulu."
"???A-Aku salah ngomong ya?" Kata teman sekelas kami.

"Adek!" Panggilku seraya menepuk pundak Adek.
"Mas? Ada apa?" Tanyanya kebingungan.
"Maafin mas ya? Tapi sekarang Mas udah gak laper lagi, balik ke kelas yuk!"
"Kenapa minta maaf, Mas?"
"Pokoknya ayo balik".

*Krucuk-krucuk~

" Ehehe, Adek laper..." Ujar Adek malu.

Terimakasih telah membaca part kedua! Terus baca Daily of masadek ya! Vomment akan sangat mendukung kami melanjutkan cerita ini.
Sekian~~~

Daily of MasAdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang