Part 1

2 0 0
                                    

1 TAHUN KEMUDIAN

"Kakak....ku dengar BTS akan tampil di kota Seoul pekan ini, apa kau akan datang kak"

tanya jaehyun, adik laki-laki Yerin yang hanya terpaut usia 2 tahun lebih muda dari Yerin

"Ku rasa tidak, jadi kau saja" jawab Yerin dengan ekspresi datar sambil mengorat-oret buku

"Harusnya kau ikut kak, bukankah disana ada kak Taehyung?"

Dengan nafas berat, Yerin sebisa mungkin menunjukkan senyum manisnya terhadap adik laki-lakinya yang sudah remaja itu

"Pekan ini aku harus fokus dengan pekerjaan apa yang harus ku ambil, kau tau ?hidup kita tidak akan cukup jika kita hanya akan mengandalkan usaha restaurant ibu saja"

"Jadi kuputuskan, sampai pekan ini berakhir, aku akan mencari pekerjaan yang cocok dengan hobi dan profesiku"

"Bagaimana kalau kau...."

"Diamlah....kau menggangguku"

Tegas Yerin yang langsung memakai earphone di telinganya.

                               ###

Suasana pagi kota Seoul tampak jauh berbeda, berolahraga pagi, sangatlah menyenangkan

"Nam Yerin..." Suara teriakan seorang pria dari belakang memanggil namanya

_sreeettt_ dengan cepat Yerin menolehkan kepalanya

"Jimin..." Seru Yerin

"Pagi-pagi begini, kau akan kemana ?"

Tanya Jimin
(Yeahhhh mereka sudah sangat akrab sekali, karena semasa SMP dulu, mereka adalah 2 orang yang saling bersahabat)

"Aku hanya jogging di sekitaran sini, kau sendiri bagaimana ?"

"Kupikir juga begitu" jawab Jimin penuh senyum

"Memangnya kau tidak sibuk ? Bukankah kau harus berlatih penuh sebelum konser dimulai"

"Lupakan saja, bukan berarti menjadi seorang idol harus mengurung diri, bahkan setiap pagi aku dan para member jogging pagi"

"Begitu kah ? Emmhh....bagaimana dengan Taehyung ? Ma...maksudku...bagaimana keadaan Taehyung ?"

Mendengar nama temannya disebut, membuat Jimin kaget, bagaimana bisa teman SMP nya ini mengenal seorang Kim Taehyung ? Apakah dia adalah penggemar beratnya ?

"Dia baik-baik saja, bahkan banyak rumor mengatakan bahwa dia sudah mempunyai kekasih kencan"

"Kekasih ?"

"Hmmm...ya....tapi Taehyung tidak pernah cerita denganku kalau dia punya kekasih"

"Ha ha...begitukah?

"Apa kau penggemar beratnya Kim Taehyung ?" Celetuk Jimin

"Apa ?...a...aku ? Bu...bukan begitu"

"Apalagi kalau bukan penggemar beratnya ?" Terlihat Jimin sedang merogoh sesuatu dari kantong celananya

"Ku berikan tiket konser ini untukmu, tiket VIP, kau bisa menonton kami paling depan"

"Ya..tapi aku rasa...aku tidak...."

"Jadilah Army yang setia" tegas jimin

                                ###

"Brug"  (suara tubuh yang direbahkan dg cara kasar)

"Hhhhyuuufffttt" (suara nafas penuh beban)

"Apa yang harus kulakukan ? Jika aku menonton konser ini di bangku paling depan, apa yang akan terjadi ?"

Kini pandangan Yerin berpaling kearah ponselnya, dilihatnya 10 pesan yang ia kirim ke kontak Taehyung Oppa sejak 1 tahun terakhir ini, tak kunjung terbaca

"Kau sudah melupakanku oppa ? Dengan rumor yang mengatakan bahwa kau sudah berkencan dengan gadis lain"

"Hhhhyuuufffttt" sekali lagi Yerin menghembuskan nafas penuh bebannya

"Sarang Hae Taehyung oppa"
"Sarang Hae"
"Sarang Hae"

(Send) Sekali lagi, Yerin mencoba mengirim pesan untuk Taehyung

"Apa kau terlalu sibuk disana oppa ?"

Tok tok tok seseorang telah mengetuk pintu kamar Yerin

"Kakak...." Panggil jaehyun

"Ada apa ?" Tanya Yerin agak lesu

"Kau yakin tidak akan ikut di konser BTS pekan ini ?"

"Hmmmmm entahlah" sambil menatap dan menggenggam tiket VIP miliknya

"Waahhhhh....ka...kau mendapatkannya dari mana ? Bukankan ini tiket konser VIP ?" Seru jaehyun sambil mencoba mengambil tiket yang digenggam Yerin

"Apa yang kau lakukan ? Ini tiket milikku....seseorang telah memberikannya untukku"

"Kupegang saja tidak boleh, lagipula kau tidak akan pergi ke konsernya"
gerutu jaehyun kesal

"Haaaaaaaaaaa aaakuuuu aaakkkaaannnn peeerrggiii" teriak Yerin kesal



                    * Hay semua😊*

Buat kalian yang baru baca WP karangan pertama ku, aku ucapin makasih bgt, jadi karna ini yg pertama tolong kasi coment kalian, klik tanda bintang atas support kalian dg WP ini.

Thanks










The Years of The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang