Horor2

112 11 0
                                    

" Suara apa itu? " ucap Ega yang mendengar suara seperti benda jatuh

" Loe sih Ga, ngomong macem-macem! " cetus Gita

" Kok gua sih! Gua kan gak tau kalo jadinya bakal begini! " cetus Ega yang enggan disalahkan

" Udah-udah, jangan pada ribut! Mendingan kita cek aja, gimana? " ucap Ifa menenangkan suasana

Mereka pun mengecek asal suara itu dan...

AAKKHHH

Berapa terkejutnya mereka setelah tahu bahwa suara itu ternyata berasal dari seorang Pria berambut gondrong, kribo yang berada di dalam ruang tiket Taman tersebut

" Eh tunggu-tunggu! Kalian kenapa? Dan kalian siapa, ? " ucap Pak Cecep yang ternyata penjaga Taman tersebut

" Hhhh... Maaf Pak, kami kira bapak setan! Maaf yah Pak " ucap Gita dengan napas ngos-ngosan

" Gak papa! Jadi kalian ini siapa? " ucap Pak Cecep sembari bertanya diri mereka

" Sebelumnya perkenalkan Pak, saya Ifa, ini temen-temen saya, Ega dan Gita, sebenernya masih ada lagi yang lain, kami dari SMA Trisakti, ingin mengetahui tentang Taman ini, yang sudah lama tidak dikunjungi " jawab Ifa menjelaskan maksud mereka datang ketempat itu

" Saya Cecep, penjaga Taman ini... Jadi yang lainnya pada kemana? Dan untuk apa kalian tahu tentang Taman ini? " timpal Pak Cecep

" Mereka kami tinggal di taman anak-anak, saat kami melihat Bapak melintas tadi, dan kami hanya ingin tahu aja soal tempat ini " jawab Ifa kembali

Ketika mereka sedang berbincang-bincang, Jay, Arsyah, Rama, Ahmad, Omen, dan Putra datang menemui mereka

" Ifa, Gita, Ega " Arsyah memanggil mereka

" Ehm Pak, ini temen-temen kami, yang kami maksud " ucap Ifa memperkenalkan mereka kepada Pak Cecep

Mereka pun berkenalan satu sama lain

" Fa siapa orang ini? " Arsyah bertanya soal orang aneh itu

" Ini Pak Cecep, dia penjaga Taman ini, sejak Taman ini masih dibuka dulu " jawab Ifa

" Jadi tujuan kalian sebenarnya apa? Sehingga malam-malam gini kalian datang ke Taman ini, masih pakai seragam lagi? " Pak Cecep kembali bertanya

" Kami datang kemari cuma mau buat tugas kok Pak, bikin konten horor gitu, dengan vlog " celetuk Jay yang tadinya Ifa mau menjelaskan

" Baru kali ini saya mendengar tugas konten horor, guru mana yang memberikan tugas seperti itu! " Pak Cecep mulai curiga

" Yah guru kita lah Pak, masa guru Bapak " cetus Jay sedikit tertawa

" Yah... Bukan gitu maksudnya... " ucap Pak Cecep

" Jadi kami bolehkan Pak, buat konten horor disini ? " tanya Jay

" Boleh, asal kalian mengikuti aturan disini " jawab Pak Cecep

" Aturan? Maksudnya? " Omen yang terdiam bertanya

" Yah, aturan! Aturan dimana kalian hanya boleh mengevlog area sekitar terkecuali, gedung itu, bahaya! " jawab Pak Cecep sembari menunjuk kearah gedung tua, seperti rumah berlantai yang sudah lama tak dihuni, suasananya pun terlihat angker

" Loh memangnya kenapa Pak? " tanya Jay penasaran

" Pokoknya sekali gak, ya tetep gak, ngerti, oh yah satu lagi, kalau terjadi apa-apa, apa lagi kalian sampe berani memasuki gedung itu, saya tidak tanggung jawab, paham " ucap Pak Cecep yang hendak pergi tetapi kembali mengingatkan agar mereka tetap tidak memasuki gedung itu

Taman PurnakaryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang