part 2

18 6 5
                                    

"Sayang bangun dulu yuk udah jam 6 loh", ucap Dian (mama Dinda) sambil membuka gorden kamar anaknya.

" Hmmmm, yh ma"ucap Dinda khas orang bangun tidur, ia mulai duduk diatas ranjang. "Kamu gak  sholat yh masak anak perawan jam segini baru bangun" Omel Dian.

"Iya ma, lagi ada tamu", ucap Dinda sambil berjalan ke kamar mandi. " Yaudah kamu cepet mandi udah ditunggu abang sama papa di bawah", titah Dian sambil berjalan keluar kamar dan menuju ke bawah.

***

"Pagi semua", sapa Dinda sambil berjalan dari tangga dan duduk di samping abangnya yang tengah asik memakan sarapannya.

" Pagi juga sayang" Ucap Hendra (papa Dinda). "Ih bang masak gak bales sapaan gua sih", gerutu Dinda dengan muka kesal dan mengambil roti yang sudah disiapkan  oleh Dian.

" Pagi adekku yang cerewet ", ucap satria. Yah abangnya Dinda memang satria yang menjadi most wanted dikalangan kelas XII di SMA yang sama, tapi tidak ada yang tahu kalo mereka saudaraan, karena Dinda malas menghadapi semua fans abangnya.

" Bang ih pagi2 juga udah bikin kesel aja ", cibir Dinda. " Lagian orang makan malah suruh bicara yah gak boleh lah dek, nanti kalo abang keselek gimana", omel satria.

"Udah kalian ini ribut mulu,  cepet habisin sarapannya habis itu lansung berangkat, udah siang ini", titah Dian melerai perdebatan kecil antara anak2nya.

Hendra hanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya, yang menurutnya lucu.

" Papa mau berangkat dulu yh ma", ucap hendra setelah selesai sarapan.

"Iy pa", balas Dian dan mencium tangan sang suami kemudian dibalas kecupan di dahi oleh Hendra.

" Pa masih pagi udah mesra2 an aja", ucap satria yang juga sudah selesai sarapan, "biarin lah bang, abang cemburu yah", goda Dinda. " Mangkanya bang cepet cari pacar", ejek Hendra.

"Udah2 kalian cepet berangkat" Lerai Dian, satria hanya terseyum kecut dan berpamitan kepada mama dan papa nya, setelah itu di susul oleh Dinda.

Satria mengendarai motor nya dan dinda berangkat bersama papanya. Karena Dinda tidak ingin semua tau hubungan mereka.

****

"Sekarang kita mulai aja rapatnya", ucap vino sang ketos dengan nada datarnya. 

Tadi saat jam istirahat ada pengumuman kalo nanti sepulang sekolah seluruh anggota OSIS akan mengadakan rapat dadakan.

Dan disinilah Dinda sedang mencatat semua hal penting yang di musyawarah kan  karena  Dinda menjadi sekertaris.

Setelah penjelasan dari Vino sekarang di lanjut oleh penjelasan dari Adit sang waketos.

" Jadi udah fix yah, nanti kalo ada perubahan jadwal dan tugas para OSIS akan menyusul, ada yang ditanyakan", ucap Adit. "Tidak ada", ucap kompak para OSIS.

" Oke kalo gak ada saya tutup rapat hari ini,", ucap Adit mengakhiri rapat sore ini.

"Din sorry yh gua gak bisa pulang bareng lo , soalnya hari ini mau ada acara di rumah gua, jadi gua harus cepet pulang", ucap citra yang menghampiri Dinda. " Gak papa kok gua bisa pesen taksi online nanti ", ucap Dinda menenangkan citra.

Dan dibalas anggukan oleh citra sambil berjalan keluar dari ruang OSIS.

" Din proposal buat acara nanti lo yh yang beresin sama Vino soalnya gua repot, mau ada acara, kalo gak selesai di lanjut besok aja", ucap Adit berdiri di depan Dinda yang tengah mengetik proposalnya.

Sedangkan Vino yang mendengar namanya di panggil langsung menatap Adit. "Sorry bro gua mau ada acara", ucap Adit. " Hm nanti gua selesain", ucap Vino dengan wajah dingin nya.

bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang