(저는이 편지를 제 아이를 믿는. 사람들에게드립니다. 이오니아는 제 아이를 주심에 감사 드리고 싶습니다. 그분을 믿어 주셔서 감사합니다.)
Hari ini Tak akan seindah,Hari Kemarin.Karna kau tak bersamaku kali ini. Kau menjauh pergi. Entah kemana,membuatku mencarimu terus menerus ~ Kim Hanbin
~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~
3 Tahun Kemudian
"Tuan Kim, Tamu dari London sudah datang,mereka sudah diruang rapat"Lapor sekertaris Hanbin
"Oh iya saya akan kesana"ujar Hanbin
"Nee"
Hanbin sudah menjadi Direktur perusahaannya Ayahnya. Dan hari ini ia akan dapat dengan clien baru dari London
Hanbin memasuki Ruang Rapat,Dan yang ada disana Berdiri menyambut Hanbin
Hanbin kaget dengan sosok wanita yang berdiri disana.
"Tuan Kim, ini Nyonya Aura. Ia mengantikan Tuan Kai untuk hadir disini"Ujar Sekertaris Hanbin
Tatapan Hanbin tidak luput memandang Aura,dan Aurapun sama...
Mereka duduk,dan memulai rapat mereka dengan lancar
"Thanks for today's meeting,hopefully our coorporation Will work succesfully"Ujar Hanbin
"Thank you for your coorporation"ujar Aura sambil berjabat tangan dengan Hanbin.
"Tanganmu masih halus seperti dulu"batin Hanbin
Aura,berserta jajarannya keluar dari ruangan rapat. Aura menoleh sebentar untuk melihat Hanbin...
"Mbin.... Sarange"batin Aura sambil menatap Hanbin yang jauh disana yang sama memandanginya,Aura masuk kedalam Mobil dan mobil aura melenggang pergi dari parkiran perusahaan ini
Beberapa Hari kemudian Hanbin mencari tau keberadaan Aura lewat detektif yang ia sewa untuk mencari tahu keberadaan Aura
Tapi suatu hari,ada yang membuka pintu kerja Hanbin.
Dan terlihat sosok wanita cantik berdiri disana.
"Hanbin...."ujar wanita itu
Hanbin mendongak menatap wanita itu
"Aura...."batin Hanbin
Hanbin membuang mukanya untuk memperhatikan dokumennya kembali
Aura berjalan ke dekat Hanbin...
"Apakah kau tak senang aku kembali? Knp waktu itu kau tak datang?"Tanya Aura disampingnya Hanbin
Hanbin terus memperhatikan dokumennya, dengan perlahan Aura memutar kursi Hanbin untuk menghadapnya
"Wae?knp kau tak menjawab pertanyaanku?"Tanya Aura "Kau tak merindukanku?"tanya Aura lagi
"Rindu sangat rindu"batin Hanbin
"Hyaa,jawab pertanyaanku"ujar Aura Sambil megang wajah Hanbin dengan lembut.
Cuppp....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap di kantor ya,pake baju kerja gitu y)
Aura mencium bibir Hanbin sekilas, sontak Hanbin kaget. Mungkin hanya menempel saja tidak lebih.lalu aura melepaskan ciumannya itu.
"Baiklah kalau kau tak senang aku disini dan tak merindukanku"ujar Aura sambil berjalan pergi
Hanbin mematung beberapa saat. Dan langsung berbicara
"Kenapa kau pergi mendadak seperti itu?"tanya Hanbin yang akhirnya buka mulut
Aura menghentikan langkahnya tanpa berbalik
"Knp kau tak bilang langsung padaku,bahwa kau akan pergi?"Hanbin
"Kau egois. Kau bilang kau menyayangiku dan mencintaiku , menyuruhku menunggu dirimu. Apakah Tiga tahun ini sebentar untuk menunggu rasa rinduku pada mu? Tidak itu lama lama sekali. Aku hampir mati karna menunggumu disini. Bisa saja Kau disana bersama pria lain sedangkan aku disini menunggu kau pulang"ujar Hanbin berdiri menatap punggung Aura
"Sekarang kau kembali,seolah kau tak bersalah Karna meninggalkan aku dan Bobby tanpa pamit"ujar Hanbin
"Mianhe....mianhe. itu yang sekarang kau terus mengucapkan kalimat itu. Betapa sedihnya aku ditinggal kamu waktu itu. Aku emang nggak sengaja liat tiket di dompet kamu. Waktu itu. Tapi kenapa? Kenapa kau tak pamit padaku atau pada Bobby knp?"bentak Hanbin
Aura jatuh menangis sesenggukan,Hanbin menghampirinya dan memeluknya.
"Aku menyayangimu Kim Aura,Aku mencintaimu"lirih Hanbin
