Tokyo Disneyland

198 35 2
                                    

[Rental Boyfriend]

"Eh?! Kau tidak bisa membatalkannya tiba-tiba begitu!" Lelaki itu menghentak-hentakan kakinya dengan kesal ke tanah, pasalnya ia sudah siap untuk acara nya hari ini. Namun, penelepon di seberang malah membatalkan rencana mereka secara mendadak.

"Maafkan hyung, Jiminie. Hyung janji, hyung akan membawakan mu banyak oleh-oleh dari Bali. Ok?" "T-tapi, hyung-" Lelaki yang diketahui bernama Jimin itu berusaha untuk tidak marah saat panggilan teleponnya diputus sepihak. Sontak langsung saja ia mendumel keras tentang orang yang habis ditelponnya itu. "Ugh, sekarang apa yang harus kulakukan?"

Berpikir bahwa pakaiannya hari ini sudah bagus dan rapi, Jimin pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar ibu kota Jepang ini, Tokyo. Hitung-hitung untuk mengenal kota yang akan ia tempati dua tahun mendatang.

Park Jimin, adalah seorang mahasiswa tingkat kedua di Seoul. Karena hasil nilainya selama ini bagus, ia pun mendapat sebuah kesempatan untuk belajar di Jepang selama dua tahun.

Merasa ia sudah berjalan cukup lama, akhirnya Ia beristirahat sejenak di kursi pinggir jalan yang menampakkan pemandangan jalan raya kota Tokyo. Orang-orang yang sibuk berlalu lalang, kendaraan kecil maupun besar juga terlihat di mata Jimin. Tak lupa iklan TV yang terpampang di Billboard TV tengah jalan.

Disaat dirinya tengah melamun, kedua netra nya tak sengaja melihat salah satu iklan di layar TV besar itu. "Rental Boyfriend" begitu judulnya. "Sewa pacarmu sendiri untuk sehari..." kata Jimin saat membaca beberapa keterangan di bawahnya. "Woah, iklan itu sedang mengejek ku ternyata. Oke, aku akan menyewa satu."

Tanpa pikir panjang, Jimin membuka situs yang tertera dan segera memilih 'pacar' mana yang akan ia sewa untuk menemaninya. "Aku masukin rekeningnya Seokjin-hyung sajalah, toh dia yang membatalkan rencana ku." Setelah mendapat klarifikasi dari perusahaan yang menaungi. Jimin harus menunggu selama 10 menit hingga 'pacarnya' datang.

:;:

(Ya anggap aja rambutnya JK item)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ya anggap aja rambutnya JK item)

Tampan, begitulah Jimin melihatnya pertama kali. Seorang lelaki dengan hoodie hijau kebesaran dan rambut hitam tertata apik. "Hey, maaf aku telat, apakah kau menunggu lama?" tanya orang itu saat ia sampai di hadapan Jimin. "Ah, tidak terlalu. M-maksudku tidak, aku tidak menunggu lama."

Karena terlalu asik memandangi visual orang di depannya itu. Jimin sampai terbata saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan. "A-ku Park Jimin." Kata Jimin kemudian, memecah keheningan di antara mereka.

Orang itu tersenyum dan membalas jabat tangan Jimin sebelumnya, "aku Jeon Jungkook. Senang bertemu denganmu, Park Jimin-ssi."

"Wow, kau orang Korea?" Tanya Jimin tiba-tiba. "Yah, bisa dikatakan begitu. Ibu ku orang Korea dan ayahku orang Jepang." Jawab Jungkook seadanya. "Kalau kau sendiri?" Tanya Jimin lagi.

"Em, aku seratus persen orang pribumi, hehehe. Lahir dan besar di Jepang." Kekeh Jungkook setelahnya. "Bagaimana denganmu Jimin-ssi? Atau aku harus memanggil mu dengan san?" Tanya Jungkook kemudian.

"Ey, jatuhkan keformalitasan mu, kau pacarku untuk hari ini, ingat?" Ungkap Jimin seraya memulai langkah mereka. "Baiklah, jadi apa yang membuat mu memakai situs ini, Jimin-kun?"

Jimin menatap Jungkook sebentar dengan tatapan yang sulit diartikan. "Apa? Itu lebih baik dari Jimin-san bukan?" Protes Jungkook setelah menangkap tatapan dari Jimin. "Ingatkan aku bahwa kau benar-benar orang asli sini." Balas Jimin tak mau kalah.

"Hehehe, aku sudah memberitahumu tadi."

"Yah, aku dicampakkan-"

"Astaga, maafkan aku." Belum sempat Jimin menyelesaikan kalimatnya, Jungkook sudah menyela perkataanya. "Jangan potong ucapanku! Aku- temanku mencampakkan ku untuk pergi berlibur ke Bali bersama pacarnya. Padahal hari ini kita memiliki janji bersama." Jelas Jimin dengan kesedihan di akhir kata.

"Seperti itu, kalau begitu kau bertemu dengan orang yang tepat Park Jimin! Karena aku akan menemani mu seharian ini, hehehe." Hibur Jungkook seraya mengusap pucuk kepala Jimin. "Hey, hentikan itu! aku lebih tua darimu tau!"

"Hahaha, tak terlihat seperti itu bagiku."

:;:

Mereka melanjutkan perjalanan dengan perkataan-perkataan singkat lainnya. Hingga, "hey, aku melupakan sesuatu!" sorak Jimin berhasil mengejutkan Jungkook dan beberapa pejalan kaki di sekitar mereka. "Apa ada barangmu yang ketinggalan, Jimin-kun?"

Jimin yang tadinya mengotak-atik tas nya, harus berhenti dan menatap jengah ke Jungkook. Walaupun mereka sudah bersama sejak 1 jam yang lalu, tapi panggilan yang diberikan Jungkook masih terasa asing di telinga Jimin.

"Kau bisa memanggilku hyung, kau tahu?" Tatap Jimin tak suka. "Hehe, akan kuusahakan."

"Ah ketemu!" Jimin dengan semangatnya menunjukkan dua tiket untuk wahana hiburan terkenal di Jepang. "Disneyland?" kata Jungkook tak paham. "Apakah kau suka pergi kesini Jungkook-ah?" tanya Jimin balik. "Ya, suka-suka saja."

"Hehehe, kalau gitu, destinasi selanjutnya! Tokyo Disneyland!"

Seru Jimin dengan mata yang berbinar dan langkah kaki yang lebar. "Kawaii" pikir Jungkook.

:;:

Dengan menempuh jarak selama 15 menit, akhirnya Jimin dan Jungkook sampai di Maihama Station. Hanya tinggal berjalan kurang lebih 5 menit, mereka sampai di pintu gerbang Tokyo Disneyland.

Jimin yang sudah tidak sabar, mulai berlari saat melihat antrian yang tidak begitu panjang untuk pengecek kan tiket masuk. Meninggalkan Jungkook dibelakang. "Ayo Jungkook-ah! Kau lama sekali!" Protes Jimin saat sadar bahwa Jungkook tidak berada di sampingnya.

"Haha, tunggu sebentar!" Dikeluarkannya telepon genggam milik Jungkook dan mengarahkannya ke arah sang 'pacar.' "Lihat sini, Hyung!"

Mendengar aba-aba dari Jungkook, Jimin refleks membalikkan badan nya dan satu jepretan di ponsel Jungkook tercipta. "Hey, mengambil foto orang tanpa izin itu illegal!" teriak Jimin dari jauh. "Biarkan saja."




--------------------------------------

1. San: Panggilan San adalah panggilan yang Universal. Jadi panggilan san boleh digunakan untuk memanggil orang yang lebih tua dari kita. Bisa juga untuk seseorang yang belum terlalu dikenal/asing.

2. Kun: Panggilan Kun ini biasanya digunakan untuk memanggil anak laki laki, biasanya cewek cewek menggunakan panggilan kun ini kepada teman teman cowok yang sudah akrab dari kecil. Tapi juga sering digunakan pada seorang teman, asalkan kenal.

3. Kawaii: lucu, adorable, cute. Bisa digunakan untuk sebuah benda atau seseorang.

Rental Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang