part 3

8 1 0
                                    

"nis, teman kamu mana? aku mau ke toko buku" rain

"iya iya sabar, kamu ih toko buku mulu" nisa

diseberang jalan terlihat dua pria tampan tinggi yang menuju cafe rintik tempat rain dan nisa duduk, siapa lagi kalau bukan kevin? dan satu temannya.

"hai nis!" kevin

"hai, kamu lama banget sih? temen aku udah hampir bosan tau nggak?" nisa

"iya iya maaf, kita foto foto dulu lah maklum" kevin

dari tadi rain hanya duduk dan kadang tersenyum simpul

"oh iya ini kenalin teman aku, kamu kenalin diri kamu sendiri ya? kan udah gede" kevin

"hai semua, nama aku ryan" sapa ryan

"eh hai ryan" sapa nisa

rain hanya tersenyum simpul

"omong omong, teman kamu ini namanya siapa?" kevin

"kenalin, nama aku rainanda putri panggil aja rain" jelas rain

"kamu suka banget buku ya?" tanya ryan

"iya" jawab singkat rain

"waduh sob, kayaknya lu mulai nih" goda kevin

"apaan sih, kan gue cuma nanya" ryan

"yaudah yaudah, kita pesen aja mau mati nih rasanya" nisa

mereka mengobrol, lebih tepatnya hanya nisa dan kevin saja. sementara rain asyik dengan bukunya dan ryan tenggelam dalam nikmatnya kopi yang ia pesan.

"nis, ayo ke toko buku keburu tutup" ajak rain

"rain, ke toko bukunya besok aja ya? aku lupa kalau malam ini ada acara keluarga" nisa

"ih kamu ma" rain

"aku anterin gimana? lagian aku juga suka sama buku" ryan

"widih, bukanya lu phobia buku ya sob?" ledek kevin

"apaan sih" ryan

"gausah, aku sendiri aja gapapa" rain

"yah, abang ganteng ditolak nih kayaknya" kevin

ryan hanya membalas ejekan kevin dengan cubitan kecil di pinggang kevin.

"gapapa kali rain, daripada kamu nanti kenapa kenapa?" nisa

"yaudah deh" jawab rain pasrah

ya, ryan memang menyukai rain. tapi entahlah, apakah rain juga menyukai ryan? atau mungkin inilah kisah pahit rain dimulai?

HUJAN-Where stories live. Discover now