Untuk saat ini aku hanya ingin tertawa. Aku fikir fikir lagi. Bisa ya, dulu aku begitu bodohnya mendambakan dirimu yang ternyata tidak mengharapkan ku. Bisa ya, dulu aku begitu buta sampai tidak melihat dia yang tidak pernah setia.
Bisa ya, aku begitu malu hanya diketikan sebuah pesan " aku sangat menyukai tawa mu".
Bisa ya, aku begitu lupa bahwa pria yang selalu aku banggakan ini ternyata hanya mengatakan kata "sayang" tanpa mau "berjuang"
Dan untuk sekarang, aku tidak akan pernah lupa bahwa dia pernah memberi luka :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Pernah Tinggalkan
Poetryditinggalkan tanpa kata membuat siapa saja menderita :))