SAATNYA merenungkan cinta. Tatkala di banyak pojok kota terlihat antrean panjang berular-ularan hanya untuk menyaksikan sebuah film bertema cinta. Bahkan ada beberapa di antaranya dengan wajah lesu dan tak memperlihatkan ghairah karena tidak kebagian tiket masuk bioskop.
Mungkin itu hanya satu dari sekian pemandangan dimana banyak orang mengais-ngais hakikat cinta. Kita pun terpegun dan termenung, mengapa cinta itu begitu mahal untuk dihadirkan? Barangkali inilah ironisme dari sebuah zona yang disebut John Naisbitt sebagai zona mabuk teknologi.
-------------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
RINTIHAN HATI
Random" Airmata adalah simbol kepekaan jiwa. Jiwa yang kering tanpa cinta mustahil mampu mengeluarkan airmata, sebab airmata hanya milik jiwa-jiwa yang terbuka. " -Khalil Gibran-