01

39 1 1
                                    

"GITAAA BANGUNNNN KAMU GA SEKOLAH?!" teriak Dyah –Mamah Anggita- dari depan pintu kamar Anggita

"Apa sih masih pagi teriaknya sambil melihat ke arah jam dinding ASTAGA JAM 6 LEWAT. MAMA KENAPA GA BANGUNIN GITA?" Anggita langsung lari ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya itu, tanpa membuka pintu kamarnya. Dyah hanya menggelengkan kepala mendengar teriakan itu. Sudah jelas-jelas dari tadi dia membangunkannya tapi tidak didengar oleh anaknya itu.

Tidak ada 10 menit Anggita sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Ia langsung turun dari kamarnya dan menemui Dyah.

"Mah Abang mana? tanya Anggita"

"Udah berangkat dari tadi, lagian kamu ditungguinnya lama yaudah dia berangkat duluan"

"Yah, terus aku berangkat sama siapa?"

"Sama Mamah"

"Yaudah sekarang ayo, udah jam 6 lewat 15 menit ini. 5 menit lagi masuk"

"iyaiya"

Anggita Clay Maharani adalah anak blasteran Indonesia-Amerika, dia mempunyai Abang yang bernama Michael Saputra. Hari ini adalah hari pertama Anggita masuk sekolah kembali setelah menikmati libur panjangnya. Anggita adalah salah satu Most Wantednya SMA Karang Taruna. Karena Dia terkenal dengan kecantikan dan keramahannya, selain itu ia juga ia selalu dipuji oleh semua guru karena kepintarannya, dan kekurangannya Anggita adalah dia lola –loading lama–

***

"Alhamdulillah belum ditutup gerbangnya, aku sekolah dulu Mah pamit Anggita langsung turun dari mobil"

"Itu anak bukannya bilang hati-hati kek ke Mamahnya malah langsung keluar gitu aja gumam Dyah sambil melajukan mobilnya dari sana."

"Pagi Neng, tumben datengnya siang?" tanya Mang Hendra –penjaga gerbang–

"Pagi Mang, iya nih kesiangan. Saya mau liat kelas dulu ya mang,"

"Oh iya neng,"

Papan pengumuman rame banget lagi, Batin Anggita

"ANGGI" panggil Nayla

"Weh gue kelas berapa?" tanya Anggita setelah menghampiri teman-temannya

"Lu kelas XI-2 sama gue, Anggun sama Viera kelas XI-3" jawab Nayla mewakili teman-temannya

"Kita berpisah guyss" ucap Anggun dengan ekspresi yang dibuat sangat menyedihkan

"Alay lo" teriak mereka bertiga sambil pergi meninggalkan Anggun karena sudah ada pengumuman akan dimulainya Upacara Bendera.

Aduh, topi gue mana lagi gumam Anggita panik. Masalahnya Anggita selalu membawa topi sekolahnya itu jika hari senin, karna dia tidak ingin berdiri di depan semua puluhan siswa hanya karna tidak membawa topi, belum lagi hukuman yang ia terima setelahnya,

"Lo cari ini?"

"Eh, engga"

"Pake aja punya gue, lo pasti lupa bawa kan?" tanya Fero

"Trus lu pake apaan?"

"Tenang gue ada lagi ko"

"Oh yaudah, pinjem ya. Nanti gue balikin" putus Anggita akhirnya karna tidak mau berlama-lama dengan Fero

"Iya"

"Sok banget jadi pahlawan pagi-pagi, tapi ada untungnya juga si," gumamnya

"Lama banget si lu" tanya Nayla

"Tadi gue nyari topi, tapi gue ga bawa," jelasnya kepada teman-temanya

"Terus itu topi siapa yang lu pegang?" tanya Anggun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suka Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang