Bagian 17

227 13 10
                                    

"Gue harus ketemu"

"Siapa sayang?" Millan yg mendengarnya pun kaget siapa yg ingin dev temui sampai harus sprti itu?

"Lo gausah tau, yaudah guys gue berangkat dulu" dev beranjak dari tempat duduknya awal dan juga mendorong millan agar tidak dipangkuannya lagi

"Sayang kamu mau kemana heyy?!!!! Aku ikuttt!!!"

Dev tidak mendengarkan perkataan Millan ia langsung pergi seperti ingin bertemu dengan pejabat terburu buru sekali.

Diperjalanan dev sempat berhenti di bahu jalan untuk menelfon seseorang yang ia akan temui malam itu.

"Halo?"

"Nee, Yeobusseo?"

"Dev, Kirim alamat lo gue jemput lo sekarang gak pake lama"

"Chek WhatsApp"

"Oke"

Seperti perintah dev membuka whatsapp miliknya dan benarr seseorang itu telah mengirim lokasi rumahnya tanpa berfikir panjang Dev langsung tancap gas menuju alamat

Dev mengendarai mobil dengan penuh rasa kesal dan rindu yg menggebu gebu malam itu kini hanya rasa emosi yg menguasai seluruh tubuh dan pikirannya.

Sampai disana, dev tidak melihat orang satu pun disana maka dari itu dev langsung mengubungi orng yang tadi mengirimkan nya alamat

"Halo? Gue udh di dpn nih" kata dev pada orng ditlfn sna

"Oke gue keluar"

Tidak lama kemudian muncul lah sosok perempuan cantik berambut coklat panjang yg menghampiri dev

"Ngapain kesini malem malem kan bisa kita ketemuan besok pagi kan?"
Omel perempuan itu pada dev

Tidak ada respon apapun dari dev namun setelah itu dev langsung memeluk perempuan itu dengan erat

"Dev??"

Lagi lagi tidak ada respon dari dev, rasanya seperti tidak bertemu 2tahun padasaat itu dev tidak ingin melepas pelukkannya demi melepas rindu karena hanya malam itu saja dev bisa memeluk perempuannya itu selebihnya ia adalah pacarnya millan.

Lama sudah dev memeluk perempuan itu ia langsung melepaskan pelukannya

"Gue balik ya" kata dev sambil menangkup pipi perempuan tersebut.

Tapi kali ini dev yg tdk mendapat respon dari siperempuan

"Kok diem? Hey?"

...

"Maaf kalo gue bikin jantung lo dek dek an untuk yg kesekian kalinya ces tp serius gue kangen banget sama lo tadi awal kita ketemu gue pengen banget meluk lo tapi disana ada millan gue hrs ngehargain perasaan dia" lanjut dev

"Ini bukan dev yg gue kenal dev yg gue kenal tuh kalo ketemu gue langsung cium, langsung gigit, tangan gigit pipi, noyor pala gue lah ini cuna sekedar meluk gak berani? Lo berubah dev atau jangan2 lo udah suka beneran sama millan, iya?" tutur cesy pada dev, iya yg bertemu saat ini dengan dev adalah cesy.

"Bukan gitu tapi...."

"Lo gatau ces kalo gue nekat meluk lo saat itu bakal gimana, lo gatau :') " dalam hati dev

"Tapi apa?!"

"Yaudah gue pulang ces sorry ya udah ngerepotin lo harus keluar2 gini sorry bgt" dev melemah saat ini ia tidak ingin memberi tahu dulu soal ancaman millan takut berdampak buruk kedepannya

"Ngga dev aku ngerti kok, maaf yaa aku marah2 tadi :") Yaudah next time kalo mau ketemu jangan semalem ini aku kan ngantuk"

Dev mengusap lembut kepala cesy "Haha iya maaf yaa udh ngerepotin, btw kangen gigit pipi gembul akutu"

Berawal dari ROLEPLAYERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang