Seorang lelaki berjalan mengendap-endap di sebuah kamar. Ruangan itu terlihat gelap, hanya sinar rembukan yang menembus dari kaca yang menyinari ruangan tersebut.
Ia mengamati wajah tidur lelaki mungil itu. Lucu sekali, polos seperti bayi.
Dengan perlahan, ia mulai menusukkan jari telunjuknya pada pipi tirus itu.
"Sayang.. ayo bangun?"
Tidak ada jawaban. Lelaki mungil itu tertidur sangat pulas.
Ia mencoba lagi, mencubiti pipi lelaki yang masih asik tertidur itu dengan gemas.
"Baby? Ayo bangun!"
"Ngggㅡ"
Jaehyun ㅡlelaki ituㅡ tidak kehabisan akal, kali ini wajahnya ia dekatkan pada wajah si putra tidur, lalu menciumi seluruh wajah itu dengan bunyi kecipak yang mengganggu.
"Uhmm.. Jaehyunie!"
Taeyong, si putra tidur itu akhirnya bangun. Mata mengantuknya menatap sinis suaminya yang tengah tersenyum lima jari.
"Met ultah cute boy, met ultah cute boy." Jaehyun mulai menyanyi dengan absurdnya, dengan nada ala-ala animasi si nopal. Membuat ekspresi Taeyong semakin masam.
"Apasih ih! Aku mau tidur laㅡ"
"Tidak! Jangan baby! Ayo ikut aku."
Taeyong bergeming. Peka akan situasinya, ia membungkukan tubuhnya lalu menggendong istrinta ala koala.
"Dasar bayi besar."
☆☆☆
Jaehyun membawanya ke ruang keluarga. Ketika suaminya menyalakan lampu, Taeyong tercengang pemandangan dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glücklicher ⭑ Jaeyong
RandomGlücklicher means Happier. Jaeyong Drabble Collection.