17 (End)

135 6 4
                                    




Hallo gaes ini last part hehehe
Makasih yang udah mau baca sampe akhir.

Aku udah siapin bonus part. Kalo kalian mau comment dibawah. Nanti langsung aku pub






















Sidang berikutnya dilaksanakan,

"Baiklah saksi silahkan memberikan bukti." Ucap hakim.

Semua bukti gunting ataupun rekaman cctv dikeluarkan.

"Bela aku bagaimanapun caranya!" Bisik yeri kepada pengacaranya.

"Maaf nona bukti nya sudah kuat saya tidak bisa membela lagi.." ucap pengacara yeri.






Setelah sidang berakhir,
"Akhirnya bang kita menang" ucap renjun sambil meluk jaehyun.

"Akhirnya mereka berdua mendapat hukuman yang pantas." Ucap guanlin.

"Hukuman yang pantas menurut gw itu pelaku juga harus ditabrak kaya dia nabrak korban." Ucap jeno emosi saat mengingat kejadian dimana tzuyu ditabrak oleh dua wanita gila itu.


"Sabar jen, yang penting kita berhasil dalam sidang ini. Sekarang kita nunggu tzuyu siuman" ucap jaemin.













Keesokan harinya, semua teman terdekat tzuyu dan keluarga tzuyu berkumpul dirumah sakit.

"Kok gw rasa udara hari ini beda ya." Ucap haechan.
"Chan bukan waktunya becanda" tegas jeno.

"Gw ga becanda jen gw serius. Gw ngerasa dari tadi pagi udara nya beda" ucap haechan.

"Iya jen gw juga ngerasain apa yang dirasain haechan." Tambah mark.

"Sebenernya Gw juga ngerasa gitu, perasaan gw ga enak." Ucap renjun.

























Lalu didalam kamar icu dimana tzuyu dirawat,
Gadis cantik yang masih berbaring lemah tiba tiba saja menggerakkan tangannya,

"Bang jaehyun bang tangan tzuyu gerak bang!!" Ucap yuta antara seneng dan panik.

"Bentar gw panggil dokter" ucap jaehyun.

Setelah jaehyun pergi untuk mencari dokter, yuta mengajak bicara adiknya. Walaupun tzuyu belum membuka matanya tapi tangannya sudah bergerak tadi.

"Juwi adek gw tersayang, buruan bangun napa abang kangen." Baru saja yuta senang karna tzuyu mau siuman.

Tiba tiba saja pendeteksi jantung itu berbunyi,

"Kenapa ini?!" Ucap yuta panik.

"Mah pah panggil bang jaehyun cepetan." Ucap yuta kepada orang tuanya.

Ayah tzuyu langsung menyusul dimana jaehyun pergi, ibunya masih setia disamping tzuyu.

Akhirnya dokter pun tiba dengan beberapa perawat,

"Maaf, kalian bisa keluar sebentar!" Suruh suster.

"Mah pah bang adek ga bakal kenapa napa kan" ucap yuta trus nangis sambil meluk mama nya yang nangis.


"Kenapa tzuyu ? Gw mau nanya bang jaehyun." Ucap jaemin.

"Jangan dulu min, mereka lagi panik. Kita tunggu aja sampe dokternya keluar" ucap renjun sambil menahan tangan jaemin.

"Hallo gaes, Gw balik dan gw mau minta maaf sama kalian semua" ucap jisung yang tiba tiba dateng.

"Lu ngapain disini? Ga inget tzuyu ngusir lo waktu itu? Dia gasuka elu ada disini!" Tegas renjun sambil ngebawa jisung pergi dari tempat itu.

"Gw cuman mampir jun, gw bakal pergi setelah ini." Ucap jisung.

"Gimana keadaan tzuyu?" Ucap seseorang dari belakang, ternyata dia seungmin.

"Lo ga perlu tau, lo aja ga percaya sama tzuyu ngapain lo kemari." Sindir jeno.

"Iya gw tau gw terlambat, tapi gw moho maafin gw." Ucap seungmin lesu.

"Maaf bukan ke kita tapi ke tzuyu" jawab jaemin.

"Iya gw tau gw juga mau nemuin tzuyu" ucap seungmin.

"Telat lo berdua, tzuyu koma sejak 8 hari lalu dan lo semua baru dateng sekarang" ucap renjun sedikit kasar.

"Berhenti ribut udah, yang penting sekarang tzuyu!" Ucap guanlin.

"Sejak kapan lu khawatirin tzuyu lin?" Sindir jisung.

"Eh lo ngaca!! Jenguk noh pacar kesayangan lo dirutan!" Saut jeno.

"Sabar jen sabar!" Ucap jaemin.

"Ayo kita balik kesana buat liat keadaan tzuyu!" Ajak mark.
























Saat mereka sampai didepan ruang tzuyu, mereka melihat keluarga tzuyu yang menangis.

"Loh kok bang jaehyun...." ucap jeno terpotong.

Guanlin ingin bertanya tetapi dicegah oleh renjun,
"Gw aja lin, lagipula bang jaehyun masih ga suka sama elu" ucap renjun.

"Bang jaehyun, tzuyu baik baik aja kan?" tanya Renjun yang membuat jaehyun tiba tiba memeluk renjun.

"Bang kenapa bang?" tanya renjun lagi.

"Elu tadi kemana aja ren? Tzuyu udah ga ada..." jaehyun langsung menangis dengan kencang.

"Apa??!" Semua nya langsung terkejut.

Jisung ingin mendekat dan bertanya lebih jelas tetapi ditahan oleh jeno,

"Elu jangan deket deket deh, mereka lagi berduka jangan ngebuat mereka marah dulu." Ucap jeno yang menusuk.

"Bang ja...jangan bercanda lah bang. Ini tzuyu loh..." ucap renjun tidak percaya.

"Siapa juga yang bakal bercanda di situasi kaya gini?" Bales jaehyun lalu terduduk dilantai sambil menangis.





























Dikediaman rumah tzuyu banyak orang yang melayat,

"Sung mending kita disini aja deh, takutnya ngeganggu keluarga mereka" cegah seungmin saat jisung ingin masuk kerumah tzuyu.

"Tapi gw pengen liat tzuyu min" ucap jisung.

"Gw juga sama kaya elu tapi mau gimana lagi?" Ucap seungmin.

Lalu mereka berdua duduk dikursi bawah pohon yang ada disamping rumah tzuyu.

"Tuh bisa liat sedikit kan kondisi dalam rumah tzuyu?" Tanya seungmin.

"Thanks min" ucap jisung.



Disisi lain ada tzuyu yang kebingungan,

"Loh itukan gw? Kok gw jadi ada 2 gini? Loh gw udah ga ada?" Ucap tzuyu terkejut.



























Tamat

Kolom menghujat author karna tiba tiba tamat →→→»»»


Sebenernya aku ada bonus part, kalo kalian mau aku pub bonus part bilang ya ↓↓↓↓↓

Kolom minta lanjut →→→»»



Makasih semua mwah mwah

YESTODAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang