Mentari mulai menembus jendala kamar seorang perempuan manis membuat ia terbangun dari tidur nya. ia langsung menoleh pada jam beker nya dan mengingat bahwa mempunyai janji kepada sahabat laki lakinya.
"Aduhhh iyaa gue lupa Rio ngajakin joging"
"Aduhhh udah telat sejam dari janji lagi,mampus ngomel deh dia"
Senja langsung mencari letak keberadaan ponsel nya dan menelfon Rio, tentu saja senja tau bahwa Rio pasti ngambek karena dia bangun kesiangan akibat nonton film sampai larut malam.
"yoo, lu dimana?"
"disini"
"sini mana ihh, maap gue kesiangan"
"dibawah"
"bawah mana Riooo?"
"rumah lu"
Akhirnya Senja memutuskan sambungan telfon nya sepihak dan langsung bangun dari kasur nya yang bagaikan magnet saat weekend tiba. ia langsung mandi dan mengganti pakaian tidurnya dengan pakian yang santai untuk dirumah. dan langsung menemui Rio yang menunggu nya hampir 2 jam di ruang tamu.
"kenapa ga bangunin gue sih?"
"lu nya aja pules banget gitu"
"ihh sok tau"
"pintu kamar mu di konci mbaae"
"nonton film sampe jamber lu?"
"jam 3"
"gilaaa senjaa, kan gue udah bilang berkali-kali nonton film boleh tapi inget waktu" jawabnya frustasi.
"yaah abisnya gue gabisa tidur ya mending nonton film"
"serah lu lah"
suasana hening begitu saja di ruang tamu yang hanya ada mereka berdua. tanpa ada salah satu yang ingin mencairkan suasana. mereka terbawa pada alam pikiran nya masing-masing. akhirnya senja pun bangun dari duduknya dan tangan nya langsung di cekal oleh rio.
"mao kamana?"
"kamar"
"ngapain?"
"ganti baju"
"mao kemana,emang?"
"monas"
"beneran kali?"
"ihhh elu tuh keselin banget sihh elahh, bawel banget diem aja disini gue ganti baju doang sebentar. gue mau beli make up."
kalian tahu bukan bagaimana nada seorang peremuan membalas jawaban dengan kesal dan beruntun tidak ada celah ketika marah.
"okehh gue tunggu 15 menit"
Dan seketika rio baru sadar bahwa senja tidak pernah bermake-up banyak untuk wajah nya paling paling bedak sama lipblam saja yang sering ia liat saat hendak pergi ke sekolah bersama. senja memang berbeda dari perempuan sma yang biasanya saat hendak pergi kesekolah mukanya sudah hampir lumayan banyak make-up yang menimpa seperti ingi kondangan baginya.
"ayo gue udah rapih nih"
"lu mau beli apaansih?"
"make-up"
"yaelah paling beli bedak doang kan?, pake make-up segala bahasa nya"
"gue pengen punya make-up lebih yoo"
"mau belajar jadi tante yaa?" godanya sambil menaik turunkan alis dan cengir-cengir.
"elahh rese bangett sih lu,ayo lama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjana
Teen FictionSeperti menjadi seorang bidadari diantar 2 lelaki, yang perempuan manapun sangat ingin bersama kedua lelaki itu. Tidak dia tidak egois hanya saja semesta terlalu baik memberikan 2 orang lelaki sebagai pelengkap hidup yang sangat disayangi nya. Ia...