BAB 1

3 1 0
                                    

"Sahabat akan memahami pada sisi manapun"

Jam telah menunjukkan pukul tujuh tepat,dimana gadis berambut sebahu dengan setelan seragam putih abu serta badge nama yang bertuliskan'Vera Andita.
          
Kali ini vera sedang terburu-buru memarkirkan sepeda ontelnya,
Pasalnya pagi ini ada ujian Matematika dengan Bu diyah,Yang vera tahu bu diyah adalah guru yang dikenal dengan kedisplinanya dan hukuman super mematikkan
          
Dan ditengah perjalananya gadis itu sudah membayangkan apa hukuman yang akan diberikan kepadanya jika bu diyah mengetahui jika ia terlambat,Tujuanya kali ini satu,yaitu Kelas XI IPA 3.

Tanpa vera sadari Brukkkk,,,

"Woy santai!cari ribut lo sama gue?!"-teriak Vera dengan sedikit rintihan kesakitan.

bagaimana tidak,sekarang terlihat lututnya sudah mengeluarkan cairan merah,dan buku-buku nya sudah berserakan dimana-mana.

"boleh gue bantu"ucap lelaki di depanya".

"gak usah sok baik!,gua bisa sendiri" jawab Vera seasalnya

Begitulah sifat vera keras kepala,dan dingin dengan siapapun-kecuali sahabatnya.

Vera sudah cukup rugi hari ini.

Dari terlambat.

menabrak orang asing.

tidak mengikuti ujian.

belum hukuman yang akan menimpanya nanti.

Sialan-batin vera.

Belum sempat Lelaki itu berminta maaf,vera sudah pergi meninggalkanya,dan bertatap muka saja itu belum sempat,
hanya ada satu yg tertinggal buku mapel vera.
       
"Vera Andita" -batin lelaki itu,
ketika membaca sampul buku yang bertuliskan nama lengkap vera.

"Woyy,,buku lo ketinggalan"teriak lelaki itu.

tapi percuma saja Vera sudah hilang dari pandanganya.

***

'Tok,,Tok,,,Tok,,,,'

Kaget.

Kecewa.

Kesal.

Emosi.

       Semua perasaan itu sudah mendominasi di otak vera,bagaimana tidak waktu yang ia perjuangan sampai ia terluka,ternyata suasana kelas ramai dengan status jam kosong.

"gila lu ve,dari mana aja?",  jam segini baru masuk".suara cempreng itu kini memenuhi telinga vera
      
Yola-sahabat setia Vera dan bisa dibilang satu-satunya,bagaimana tidak vera adalah tipe orang yang jarang bicara,dan sekalinya ia marah,semua orang akan takut kepadanya.

"apaan sih lu cumi?,lebay amat!"jawab vera bernada kesal.

yola marah?tidak,karena ia sudah mengetahui sisi buruk dan baiknya vera,vera tidak akan bilang seperti ini kepadanya jika ia tidak ada masalah.

"Ih dedeq yola yang cute ini dibilang cumi". ucap yola.
     
"Iya cute girl"-dengan ucapan terjedadan

ketika yola hendak mengatakan  terimakasih,vera sudah melanjutkan bicaranya.

"ADIKNYA NOPAL".-lanjut vera dengan sedikit terkekeh geli

Hening.

Yola sudah hampir melambung dan kini telah dijatuhkan.

"tolongin dedeq bang,kak ve jahatin dedeq"-jawab yola dengan wajah ditekuk kesal.

Sedangkan yang merasa disebut namanya hanya bergidik geli.

"Najis"-ucap ve

"biayin dedeq kan cute"-balas yola dengan sedikit bibir dimanyun manyunkan.

Dan disisi lain vera hanya tersenyum melihat ekpresi sahabatnya,walaupun senyuman yang amat tipis, dan hampir tak terlihat,mungkin gadis itu sedang menyimpan masalah besar yang tidak diketahui siapapun termasuk yola.




Hai smwa :)

Kira-kira siapa ya cowok yang ditabrak ve?

Kepo nggak nih?

Follow akun ini,dan tungguin cerita selanjutnya ya
Cumi ku sayang,hehe.

      

         

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

veraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang