Tentang Kita

1.4K 112 17
                                    

" Vin, aku mau beli sepatu. Temenin hehe"

Kevin. Pemain ganda putra andalan Indonesia itu menatap Anthony sejenak lalu kembali menatap layar handphonenya

"Hmmm..."

Anthony langsung mendengus sebal, Kevin ini memang sangat terkenal cuek sepelatnas tapi ia tau walau begitu Kevin adalah orang yang perhatian pada orang sekitarnya

Pemuda manis bermarga Ginting itu lekas mendekatkan diri pada Kevin, nyaris tiada jarak antara mereka, Anthony mengamit lengan Kevin diketiaknya lalu mendekatkan wajahnya pada pemuda yang lebih putih darinya itu

"Hmm apa??" Tanyanya sambil memelototkan matanya yang belo itu

" Iya iya nanti sore kita pergi, udah sana jangan deket-deket" jawab Kevin cepat sebelum si kecil itu semakin berulah karena kemauannya yang tidak dipenuhi

" Nah gitu dong, yang jelas...." Anthony tersenyum puas dengan gigi yang nampak, menambah manis wajahnya

" Awas kalo nanti sore kabur. Aku ngambek." Ancamnya sekali lagi dengan jari telunjuk yang mengacung di depan wajah seorang Kevin Sanjaya

Untung yang sedang mengacungkan jari itu adalah Anthony coba saja jika itu orang lain, mungkin lain lagi ceritanya. Karena Kevin hanya mampu memaklumi segala perlakuan Anthony padanya tapi tidak dengan orang lain.

"Iya, gak kabur"

" Good boy" katanya sambil menepuk nepuk pelan kepala Kevin sambil tertawa geli 

"Ya udah aku mau bilang Jona dulu kalo nanti sore mau jalan sama kamu. Dah."

Kevin hanya diam menatapi Anthony yang berlari sambil tertawa tawa kecil mendatangi Jonatan, memperhatikan dengan seksama apakah pemuda yang sering diejeknya kecil itu terjatuh atau tidak? Karena Anthony itu sangat ceroboh, ia sering tersandung kakinya sendiri, Kevin bahkan sampai harus menyediakan kotak P3K di setiap tas yang dibawanya ketika bersama pemuda itu

Ketika anthony sudah sampai disamping Jonatan , Kevin langsung memalingkan wajahnya kembali, fokus pada game yang sedang dimainkannya karena ia yakin Jonatan juga akan menjaga makhluk kecil itu dengan baik

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tokk tokkk tokkk

Suara ketukan pintu di depan kamarnya membuat Jonatan lekas membukakan pintu

" Oh ko Kevin..."

" Jadi koh jalan sama si Ony?" Tanya Jonatan basa basi

" Iya, mana itu si kecil... Suruh cepet"

" Ny.....! Buruan, ini ko Kevin udah nungguin" teriak Jonatan langsung

" Iya tunggu sebentar" Ony, balik berteriak dari dalam

Jonatan sebenarnya juga tidak enak membiarkan Kevin menunggu di depan kamar mereka seperti ini, bukan apa-apa tapi Jonatan cukup canggung dengan teman satu pelatnas nya yang ini. Ia dan Kevin memang jarang berbicara berdua, belum lagi Kevin memang terkenal acuh jadi Jonatan juga tidak tau harus bersikap seperti apa jika dihadapkan dengan Kevin

" Dasar gak sabaran" sembur si kecil langsung ketika keluar, ia memasang wajah cemberut

" Apa? Hah? Apa?" Tantang Kevin sambil mencubit pipi gembil milik si pemuda manis gemas

" Aaduuhh... Duuh...  Sakiiiit" teriakan yang langsung membuat kevin melepaskan cubitannya

" Aduuh Jo , pipi ku sakit " adunya pada Jonatan yang masih setia berdiri disana

Just Friend Or MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang