Suasana duka menyelimuti pagi hari yang dingin ini. Hanya tersisa beberapa orang saja di area pemakaman.
Ada yang sudah pulang karna tidak ingin larut dalam kesedihan dan ada juga yang karna tidak peduli.
"Kamu mau pulang jae?" Jaehyun yang ditanya hanya mengangguk pasrah sambil melihat sendu ke arah gundukan tanah tersebut.
"Kita duluan ya gyu. Gue yakin dia udah tenang disana. Jangan nyiksa diri lu sendiri ok" kata wanita itu sambil menuntun jaehyun keluar dari area pemakaman.
Tinggalah mingyu sendiri. Dengan banyak luka lebam di wajahnya yang tampan.
"Maafin gue, kalo aja gue gk kekanakan kaya kemarin lu gk gak akan kaya gini"
Setelahnya hanya ada suara isakan kecil yang mampu membuat siapapun yang mendengarnya ikut sedih.
"Gue pamit dulu ya. Semoga lu jadi bebas disana" sambil menyeka air matanya mingyu beranjak pergi.
Dilain sisi ada seorang lelaki yang berdiri di balik pohon besar. Bersandar sambil menahan tangisan yang sebentar lagi akan pecah.
June tidak siap akan kepergian wanita yang sudah mengisi hatinya selama 3 bulan terakhir ini.
Dengan berat hati, june mendekat ke arah gundukan tanah itu.
"Gue salah chae...dan gue gk akan maafin diri gue sendiri" tangis june pecah seketika. Terlalu sakit untuk menahannya lebih lama.
***
Ok segini dulu prolognya wkwk.
Jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Plans
Teen FictionAda kalanya kita harus mengalah demi kebaikan orang lain. Dan ada juga kalanya kita harus egois demi menyelamatkan orang lain. "Aku harap kalian bisa jadi seperti dulu, disaat aku tidak datang di kehidupan kalian" Jung chaeyeon Wanita yang dapan mem...