Malaka - 01

15 3 0
                                    

Happy Reading!
Malaka - 01
~~~
Aku bahagia karena kesenangan yang ku jalani, bukan karena kesenangan yang orang jalani.

Happy Reading!Malaka - 01~~~Aku bahagia karena kesenangan yang ku jalani, bukan karena kesenangan yang orang jalani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

SUARA sorakan dari beberapa kaum adam dan hawa terdengar menyatu. Dua orang anak muda yang tengah menduduki sepeda motor miliknya masing-masing saling melempar tatapan mengejek. Dengan jaket kulit hitam dan helm yang sudah di kenakan, dua orang anak muda lawan jenis itu siap menarik gas agar motornya melaju kencang.

Dukungan dengan teriakan terdengar riuh ricuh, mengingat begitu ramainya anak muda disana yang siap mendukung jagoan mereka--Mala dan Kevin.

"MALA!! MALA!!"

"KEVIN!! KEVIN!!"

Dukungan itu terus terdengar hingga seorang gadis dengan pakaian yang begitu ketat berjalan melenggak-lenggok dengan membawa sebuah kain merah. Gadis itu berhenti tepat didepan dua anak muda yang siap memacu kuda besinya.

"Ready guys?" tanya gadis dengan kain merah ditangannya yang disambut suara tepuk tangan heboh dari penonton.

Gadis itu mulai berhitung.

"SATU!"

"DUA!"

"TI--"

Belum sempat gadis itu menyelesaikan hitungannya yang ketiga, seorang gadis lain berteriak, "POLISI! LARI GUYS!!"

Suara teriakan berbarengan dengan suara sirine mobil polisi terdengar, menyebabkan gadis pemegang kain merah tadi dan anak-anak muda disana lari berhamburan meninggalkan area balap liar. Sedangkan dua orang yang siap balapan pun mengumpat kesal dan buru-buru menarik gas kencang, turut meninggalkan area balap liar.

~~~

"Sial!" umpat seorang gadis dengan helm dan jaket kulit berwarna hitam saat motor yang dikendarainya tiba-tiba mati.

Gadis itu mencoba menghidupkan motornya dengan menstaternya, namun tetap tak bisa.

Kayaknya gak ada bensin nih motor, batinnya. Sebab sudah beberapa hari ini ia tak mengisi bensin.

Gadis bernama Mala itu mengedarkan pandangan untuk melihat keadaan tempat motornya mati. Tak ada satu kendaraan yang melaju mengingat hari yang sudah larut, juga tempat dirinya berada saat ini memang jarang dilalui kendaraan jika malam hari karena tempat ini terkenal dengan keangkerannya.

Mala meraih ponsel disaku celana yang ia kenakan, mencoba meminta bantuan temannya. Ia menghidupkan ponselnya, namun layar ponsel miliknya tak menyala. Ia terus mencoba menghidupkan ponselnya, namun tetap tak menyala.

Lagi-lagi Mala mengumpat. "Akh! Mati."

Mala kembali mengantongi ponselnya dan kembali melihat sekitar, masih sama--sepi. Dengan berat hati ia turun dari motornya dan mendorong motornya menuju tempat yang setidaknya agak ramai.

MALAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang