My Intruder

Part 2

Annyeong
Buat para reader jangan lupa klik vote
Dan tinggalkan komentar hihi

Happy reading💜❤️

***

"Kau mau kemana?" Ucap nya lembut membuat ku ingin sekali membalasnya dengan cepat.

Tentu saja aku membalasanya " aku hanya ingin pergi membeli mie instan, karna sangat semangat aku sampai lupa melihat jalanan" ucapku gugup dan sesekali melihat kearahnya dan tersenyum.

"Humm, baiklah mari kita beli bersama-sama" ucapnya sambil memutar balik mobilnya.

Aku benar-benar terkejut dengan ucapannya "Mwo?  Kau mau membelinya juga?" Ucap ku  dengan heran.

Dia hanya terseyum manis ke arah ku dan kembali menyetir mobilnya, hingga kita sampai ke tempat tujuan.

Aku pun langsung turun dan langsung masuk ke supermarket tersebut.

Tapi, tiba-tiba Taehyung menarik tangan ku dan menariknya hingga aku de sebelahnya.

"Tunggu aku, kita beli bersama-sama" ucapnya yang selalu diiringi senyumnya yang manis.

Itu benar-benar sangat membuat ku berdebar dan sesekali menggigit bibir bawah ku.

Kami tidak belanja lama aku memilih mie yang aku mau dan segera membayarnya.

"Biar aku saja yang bayar" sambil menarik tangan ku yang ingin memberi uang ke kasir, langsung saja ia membayarnya dan memberikan mie nya kepadaku.

"Kenapa kau yg bayar? Aku jdi tidak enak" ucapku yang benar-benar sangat malu.

"Kenapa? Tidak masalah itu hal kecil" ucapnya yang menggandeng tangan ku menuju mobil.

"Walaupun itu hal kecil tapi tetap saja, kita baru saja bertemu dan kau langsung berbuat baik dan aku tidak tahu harus membalasnya dengan apa" ucapku sambil membuka pintu mobil.

"Kalau kau merasa tidak enak, baiklah, sebagai gantinya aku ingin makan bersama mu dirumahmu, bisa kan? Ucapnya sambil memasang sabuk dan melihat ke arah ku sambil tersenyum.

Yang benar saja kita baru bertemu tapi ia telah membuat ku berdebar kesekian kalinya.

Aku hanya menganguk pelan "hm" ucapku yang menunduk karna malu, yaa benar-benar sangat malu.

Diperjalanan menuju apartemenku keadaan hening sejenak, sampai ia memulai obrolan.

"Kau tinggal dengan siapa?" Ucapnya yang fokus dengan setirnya.

Sebenernya itu membuat ku sakit, yaa karna itu membuat ku mengingat kejadian dimana aku harus melihat orang yang aku sayangi harus pergi selamanya karna kecelakan mobil beruntun.

Aku berusaha menahan air mata ku agar tidak keluar, tapi sia-sia.

Sial,

Air mata ku keluar, dalam hati aku terus berkata lemah,lemah,lemah, bagaimana bisa aku yang selama ini kuat dan sekarang tiba-tiba saja menjadi lemah?.