#1 - Masa kecilku

849 25 0
                                    

"Hahaha,kejar kejar kalo berani"

Terdengar canda tawa anak kecil itu tak bisa diganggu lagi

"Nayya kena, " ucap putra

"Hmm gw pulang dulu ya udah dicari mama dada," ngeles nayya

"Nayya curang," balas kenath

"Gw udah dicari mama dada" ucap nayya dengan berlari

"NAYYAAA!!!!!" teriakan mereka berdua  membuat seluruh komplek marah

Nayya berlari dengan bersenandung sesampainya dirumah dia terkejut dengan apa yang dikatakan mamanya

"Mama nayya pulang" teriak nayya

"Nayya duduk sini" ajak  mamanya

"Nayya minggu depan kamu kan liburan kita jalan jalan yuk"

"Yeyy! Berapa lama mah?"

"Yaa sampai papamu bisa pulang"

"Maksudnya mama ?" Nayya yang terbingung dengan ucapan mamanya

"Kita tinggal disana sementara waktu,kamu juga sekolah disana dulu gak lama kok nak ya"

"Tapi maa teman temanku bagaimana ?"

"Kita gak akan lama kok nay disana percaya deh sama mama"

Nayya yang masih kanak kanak pun berlari menuju kamar. Air matanya tidak dapat dibendung lagi. Mamanya hanya dapat meyakinkan nayya agar dia ikut dalam perpindahan tugas ayahnya itu

Esok pagi nayya yang ceria kembali dengan senyumannya tetapi dia masih teringat dengan perkataan orang tuanya
Dia ingin bercerita dengan teman temannya tetapi dia tak ingin membuat temannya tersedih

Hari itu hanya ada putra disana. Bibirnya tak mampu untuk berucap. Tetapi ia memberanikan diri, disatu sisi ia tak mau membuat temannya sedih karena kepergiannya

"Ehh put," sapa nayya

"Ada lo nay, gw kira bakal sendirian disini" saut putra

"Hmm put gw mau ngomong sama lo" gumam nayya

"Lo kalo ngomong banteran dikit ngapa gw gak denger"

"Gw mau pindah put, seminggu lagi"

"Hah ?! Kamu mau pindah? Gak boong kan ?" Putra terkejut dengan perkataan nayya

"Nggak put gw gak boong" penjelasan nayya yang membuat putra tak habis pikir dia tak mau kehilangan teman yang sangat dia sayangi

Disaat nayya sudah akan pergi putra memberikan sebuah Kalung yang menurutnya mengisahkan pertemanan mereka

"Nay ini buat lo jaga baik baik yaa," perintah putra

"Pasti put! Makasih yaa,"

Dan setelah itu mereka tak lagi berkomunikasi seperti hilang dan tak saling kenal.

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang