『2』; Morning Routine

4.8K 498 74
                                    

		Tepat saat pukul 05:30 pagi, Alaram Felix berdering membuat si empunya terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat saat pukul 05:30 pagi, Alaram Felix berdering membuat si empunya terbangun

"Hyunjin Hyunjin bangun.." Felix beralih memeluk Hyunjin dan menepuk pipi Hyunjin beberapa kali dengan matanya yang terpejam

Namun yang dibangunkan masih memejamkan matanya, oke Felix ga ambil pusing. Ia segera bangkit dari posisinya dan berlalu kedapur

Membangunkan Hyunjin hanya menghabiskan waktunya

Didapur ia membuatkan susu terlebih dahulu untuk Youngjin, setelah itu ia pergi ke kamar Youngjin dan membawa anak itu keruang tamu untuk diberi susu.

Selepas memberi Youngjin susu. Felix membawa Youngjin kekamar nya dan Hyunjin, ia kemudian menidurkan anak itu disamping Ayahnya.

"Bangunin Bapak lo ya Wil, Mommy mau masak dulu" Felix mengecup pipi anaknya gemas dan berlalu ke dapur untuk memasak

"Daaadd!!" Youngjin menepuk nepuk bibir sekseh milik ayah nya

Merasa kenal dengan siapa pelaku yang membuat tidurnya terganggu, Hyunjin segera memeluk Youngjin

Youngjin itu tidak suka dipeluk ayah nya yang belum mandi, jadilah ia memukul ayah nya semakin brutal

"Astaga.. Youngjin.. Daddy masih ngantuuk jangan dipukul ih" Hyunjin mengelus kepala Youngjin, pipi tembamnya dikecup kecup membuat Youngjin kegelian dan terkikik geli

Mendengar kikikan anaknya Hyunjin tersenyum, namun matanya masih belum mau terbuka.

"Mr. Hwang i give you 5 second for run into bathroom" Felix berdiri diambang pintu membawa pisau dapurnya

Dalam sekejap Hyunjin dengan membawa Youngjin kini berada dalam kamar mandi, ia tidak mau sampai dirinya dilempari pisau oleh Felix

Felix tersenyum puas lalu kembali ke dapur untuk bergulat dengan alat dapur serta masakannya

Hyunjin sebenarnya agak trauma dengan Felix yang memegang pisau, karena Felix pernah ngidam ingin menikam nya saat hamil Youngjin dulu.

Ngidam yang mengerikan.

Sekitar 30 menit berlalu akhirnya Hyunjin sudah duduk di kursi meja makan beserta Youngjin yang berada di gendongannya

"Dudukin aja Willie di kursinya ga perlu lo gendong terus" Felix berkata tanpa membalikkan badannya melihat Hyunjin

Baiklah Hyunjin menurut, Setelah mendudukkan Youngjin dikursi bayi. Hyunjin berjalan kearah Felix, memeluk lelaki manis dan mungil itu dari belakang tak lupa memberi sebuah kecupan di pipi Felix.

"Belom mandi aja Wangi" Hyunjin menenggelamkan kepalanya dileher Felix, sementara si empunya hanya diam membiarkan Hyunjin yang kini sudah bermain dengan lehernya

"Emang elo, mandi ga mandi tetep bau azab." jawab Felix sarkas sembari berusaha menahan lenguhannya karena Hyunjin terus mengecup lehernya serta sesekali menghisap kulit leher nya.

"Jangan bikin tanda lagi ya bangke, susah ilangnya"

"Gapapa gue suka" alhasil Hyunjin mendapat geplakan sayang dari Felix

"Iya lo suka! Tapi gue nya yang ribet mesti nutupinnya pake concealer setebel dosa" Felix mendengus kesal, mematin kompornya lalu menyikut Hyunjin agar melepaskan pelukan

"Sakit Fel" Hyunjin mundur sembari mengelus kepalanya yang menjadi korban geplakan Felix

"Bacot" Felix memindahkan masakkannya ke piring lalu membawanya ke meja makan, jawaban Felix membuat bibir Hyunjin maju beberapa Centi

Sungguh Felix masa bodoh dengan Hyunjin

Youngjin terlihat antusias saat melihat masakan Mommy nya

"Njin gaboleh makan itu ya sayang Njin kan masih kecil" Felix mencubit pipi anaknya gemas

"Maaaaaw!" kaki Youngjin menendang nendang bebas diudara

Hyunjin gemas

"Anak siapa siiih" Hyunjin pengen nampol Youngjin rasanya, tapi pas liat ekspresi Felix bikin Hyunjin nurunin tangannya trus nyengir

Pelampiasan gemesnya Haje mah beda, nde

"Tampol coba anaknya, biar lo gue tampol pake wajan." Felix tersenyum lebar

Youngjin tertawa lebar sambil bertepuk tangan

'Bibit bibit anak durhaka hmm..' Hyunjin tersenyum getir melihat betapa bahagianya Youngjin menertawakannya

Felix kembali ke pantry dan membuat bubur untuk Youngjin dilengkapi dengan sayur sayuran yang dihaluskan

Saat Felix kembali ke meja makan pemandangan yang Felix dapatkan adalah,

Youngjin yang berlinang air mata melihat Hyunjin makan dengan wajah tengilnya mengejek Youngjin

"Mamam... Huhuhuu.." Youngjin mengusap matanya yang mengeluarkan air mata tanpa ia minta

Felix ngakak, cius

"Enak nih nyaaam" Hyunjin menggigit sepotong paha ayam goreng nya menggoda Youngjin

"HUAAAAAAAAAAA" Youngjin menangis tersedu sedu memeluk botol susunya

"Nih nih en一"

Jdug, belum selesai Hyunjin ingin menggoda Youngjin. Felix lebih dulu melemparnya dengan tutup botol susu Youngjin

Oke Hyunjin terdiam, selanjutnya ia memakan makanannya yang tinggal sedikit itu dengan tenang

"Udah sini ayo mam" Felix menaruh mangkuk kecil itu diatas meja makan Youngjin

Youngjin menghentikan tangisannya dan menatap Bubur didepannya dengan berseri seri

Sementara Felix yang menyuapi Youngjin, Hyunjin yang sudah selesai makan pun berinisiatif untuk menyuapi Felix

"Ayo gue suapin sat Aa" Hyunjin mengarahkan sesendok lauk dan nasi ke mulut Felix

"Nda, kayak anak kecil aja gue disuapin" tetapi Felix tetap menerima suapan Hyunjin, dan lanjut dirinya menyuapi Youngjin

"Nolak tapi nerima aja kalo disuapin. Dasar tsun tsun"

Felix nyengir imut, tapi menggelikan dimata Hyunjin alhasil jidat Felix disentil oleh Hyunjin

"Apasih sakit tau!" Sungut Felix sembari menyuapi Youngjin dan Hyunjin menyuapi dirinya

"Ga ga uda gece makannya"

Setelah acara mari menyuapi Felix selesai, Hyunjin segera bersiap siap untuk pergi bekerja.

Ya, sekiranya beginilah rutinitas pagi dirumah 70% milik Hwang Hyunjin [30% milik Felix Lee] ini selalu dipenuhi rasa senang.
























to be continued

Thank you for be a part of this book
Jangan lupa tinggalkan jejak minimal Vote 🤙🏻❣️

just friends - hyunlix' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang