3. Penyelamat

55 10 4
                                    

Lagi pengen aja gitu publish chapter 3 kwkwkwkwkwk

Konten : 15+

Happy Reading💕

Sesaat setelah perlakuannya tadi, Mingyu mengendus wangi parfum di leher gw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesaat setelah perlakuannya tadi, Mingyu mengendus wangi parfum di leher gw. Gw yang merasa kegelian menutup mata ditambah lagi rasa takut gw ini karena gak bakal tau apa nasib gw selanjutnya.

Gw udah gak ngerasa apa apa lagi setelah dia mengendus leher gw. Kecuali tangan gw yang masih ditahan sama dasi dia.

Gw tersentak pelan ketika bibir halus dia menyentuh telinga gw. Helaian rambut dekat daun telinga gw sedikit tersibak karena helaan napas teratur yang keluar dari hidungnya.

Gw nahan napas karena posisi ini terlalu deket banget bagi gw. Apalagi dada gw udah nempel banget sama dada bidang dia.

Gw diem nunggu respon dari dia sesaat. Akhirnya mata gw membulat sempurna karena ucapan dia.

"Lo harus rahasiakan apa yang lo liat tadi, inget. Kalau lo sebar kelakuan gw lewat media. Lo orang pertama yang gw datengin."

Dahi gw mulai ngeluarin keringet dingin. Gw mengangguk paham lalu bisa gw rasain dia tersenyum smirk.

Mingyu lepasin dasi gw trus lempar tubuh gw ke kasur. Gw sedikit kesakitan karena tubuh gw yang dihempas gitu aja.

"Akh,"

Mingyu mulai deketin gw sambil buka baju jas kerja dia. Gw sontak terkaget lalu mundur dan punggung gw nempel di kepala kasur yang terbuat dari pahatan kayu.

"Lo mau kemana? Lo harus puasin gw dulu,"

"Gak! Jangan harap!"

Mingyu menggeram kesal lalu narik kaki gw ke bawah. Gw sedikit berteriak kecil dan tubuh gw sekarang udah telentang di kasur.

Mingyu nahan dua tangan gw di atas kepala gw. Dia Nindihin tubuh gw dan mulai menciumi leher gw dan memberikan beberapa kissmark.

"Lepasin gw!! Arghh!"

Seakan telinganya Mingyu menuli, dia gak jawab maupun berhenti. Dia tetep cium leher gw lalu membuka kancing sweeter gw satu satu.

Gw meronta ronta dengan kaki gw yang bodohnya menendang nendang udara. Gw gak peduli mau tendang apalah yang penting dia jadi susah buka kancing baju gw.

"Lo diem atau gw robek baju lo!" titah Mingyu.

"Gak!! Gw ga akan-"

Brekkk

Mingyu mengabulkan permintaannya sendiri. Dia tetep robek baju atas gw. Gw cuma bisa diem membeku sekarang. Gw mau nangis karena bagian privat gw diliat sama dia.

"Oh? Hitam ya..." Mingyu smirk setelah melihat daleman hitam gw. Sialnya gw gak bisa ngomong apa apa lagi. Gw berharap detik ini juga ada yang mau nolong gw.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sexy Boss [A Seventeen Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang