BAB I : Awal Kisah (ii)

1K 96 82
                                    

Selamat datang kembali~~

-*-*-

(d) Kisah Jonghyun di minimarket

Jonghyun memandang pantulannya di cermin. Menganggukkan kepalanya, tanda puas dengan penampilannya. Jonghyun hanya bisa berdoa, semoga ia diterima bekerja—inginnya, sih, part time saja—sebagai kasir.

Minimarket yang ditujunya tidak jauh dari kontrakannya. Buka 24 jam. Sering digunakan untuk sarana nongkrong teman-teman kampusnya.

Sesampainya di minimarket, Jonghyun hanya bisa celingak-celinguk bingung. Tidak adakah orang lain yang ingin melamar jadi kasir selain dirinya?

"Anu, permisi, Mas," Jonghyun mendekati kasir yang berjaga. "Kata temen saya, ada lowongan kerja buat jadi kasir? Saya mau daftar, Mas."

"Oh, bener, Dek," mas kasir lalu berjongkok sebentar. Sewaktu berdiri lagi, di tangannya sudah ada selembar kertas. "Ini diisi dulu, nanti kasihin ke saya lagi, biar saya kasih ke store managernya."

Jonghyun menerima kertasnya sambil mengucapkan terima kasih, dan menuju deretan bangku untuk mengisi formulir. Selesai mengisi formulir, Jonghyun kembali menemui kasir untuk menyerahkah formulirnya.

"Jangan pulang dulu, ya, Dek. Nanti dipanggil buat wawancara." Jonghyun hanya menganggukkan kepala.

Tak lama menunggu, Jonghyun dipanggil masuk ke dalan ruangan untuk bertemu dengan—sepertinya, sih—store managernya.

"Kim Jonghyun?" Jonghyun mengangguk. "Nama saya Kim Sanggyun. Kamu mau ngelamar jadi kasir? Part time?"

"Iya, Pak."

"Hmm... ," Pak Sanggyun membaca isi formulir yang tadi Jonghyun isi. "Karena masih kuliah, jadi penginnya part time saja. Boleh saya pinjem KTP sama Kartu Mahasiswa kamu?"

Jonghyun menyerahkan KTP dan Kartu Mahasiswanya. Sekalian menyerahkan fotokopi ijazah SMA-nya. Siapa tahu dibutuhkan. Pak Sanggyun hanya tersenyum.

Setelah beberapa waktu, Pak Sanggyun menyatakan Jonghyun diterima jadi kasir, dan bisa mulai training besok sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Jonghyun tak bisa berhenti tersenyum. Setidaknya ia bisa punya penghasilan dan tidak terpaksa harus 'mengemis' pada kakak dan ayahnya demi uang jajan.

"Terima kasih, Pak. Terima kasih banyak," Jonghyun menyalami Pak Sanggyun.

"Nggak usah panggil 'Pak', panggil Bang Sanggyun aja, kayak yang lainnya." Jonghyun mengangguk.

Mereka berdua keluar. Bang Sanggyun memanggil kasir yang sedang berjaga—ternyata nama Jisung. Mengatakan untuk mengajari Jonghyun yang mulai besok akan bekerja sebagai kasir part time.

Setelah perkenalan dengan Mas Jisung, Jonghyun berjalan menuju rak di mana mie instan berada. Perutnya sudah berontak minta diisi. Setelah membayar, Jonghyun kembali duduk di bangku sembari menunggu mie instannya jadi, dan mengabari Minki tentang pekerjaan barunya.

Tanpa disadarinya, ada sepasang mata yang mengawasinya sejak ia keluar dari ruangan Bang Sanggyun.

Jonghyun melirik saat merasakan ada yang duduk di sampingnya. Laki-laki. Menurut perkiraan Jonghyun, mungkin berumur sekitar 30 akhir atau awal 40. Tampan, amat tampan. Dengan badan yang benar-benar bagus. Pasti doyan olahraga, nih.

"Saya liat tadi kamu keluar dari ruangan yang sana, Dek," si om tampan bersuara. "Saudaranya mas-mas yang tadi?"

Dahi Jonghyun terlipat. Ini om-om ngapain, sih, tanya-tanya?

Om Minhyun & Dek JjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang