Sweet Kitten.

90 19 2
                                    

.

.

.

.

.

Siang yang cukup terik, namun tidak mematahkan semangat sesosok makhluk manis bertelinga segitiga dengan bulu-bulu putih memenuhinya, dan jangan lupakan ekor panjangnya yang berwarna putih juga.

Hybrid. Bisa disebut seperti itu. Tubuh manusia namun memiliki telinga dan ekor seperti kucing. Di jaman sekatang makhluk seperti ini sudah tidak menjadi hal yang tabu bagi masyarakat, setiap orang pasti memilikinya.

Dengan langkah yang riang kaki-kaki kurus berbalut sepatu convers membawannya menuju sebuah komplek perumahan yang cukup elit. Namun saat hendak memasuki gerbang perumahan itu, instingnya menangkap sinyal bahwa ada seseorang yang mengikutinya.

Bisa dikatakan hybrid kitten ini masih terlalu polos, ia baru saja tumbuh seperti anak-anak remaja pada umumnya. Dan tentu saja ia sedikit merasa takut jika diikuti seperti ini.

Perlahan tubuh mungilnya berbalik. Matanya membulat karena terkejut, seseorang telah berdiri tepat di depannya dengan senyuman yang menurutnya cukup menyeramkan.

"Err... s–siapa kau?" tanya hybrid manis itu dengan nada suara yang bergetar, mundur beberapa langkah dengan telinga yang bergerak gelisah.

Seseorang tadi mengerjap beberapa kali melihat reaksi dari si hybrid, apa dia tampak menakutkan? Pikirnya bingung. "Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu."

"Anak manis sepertimu tidak baik jika pulang sendirian, kau bisa saja diculik oleh orang jahat. Mari aku antar?" lanjut pria jangkung itu sembari mendekati sang hybrid.

Gelengan kuat sebagai reaksi dari sang hybrid ketika pria berdarah Taiwan tadi berjalan maju untuk mendekatinya. Ia takut, ibunya selalu mengatakan padanya untuk tidak percaya pada orang yang tidak dikenal.

"A–aku dilarang oleh Bunda untuk mempercayai orang yang tidak dikenal," ucap si hybrid. Kepala kecilnya tertunduk dalam, bahkan matanya terlihat sudaj berair sekarang.

Melihat tanggapan si hybrid yang tak sesuai perkiraan membuat si pria cukup panik, ia tidak bermaksud membuat makhluk manis itu menangis.

"Hei, jangan menangis. Kalau begitu mari kita berkenalan agar menjadi kenal, hm? Namaku Lai Guanlin, pemilik perusahaan makanan manis. Dan kau?"

Mendengar kata 'makanan manis' membuat kepala yang semula tertunduk menjadi terangkat dengan binar yang lucu di iris caramelnya. "Makanan manis? Apa paman punya permen? Dan, namaku Bae Jinyoung, anaknya Ayah dan Bunda Bae!"

Guanlin terkekeh melihat perubahan reaksi yang begitu drastis dari sang hybrid. Mungkinkah kitten yang satu ini begitu menyukai makanan manis? Pikirnya gemas.

"Tentu saja, paman punya banyak permen dan kue-kue yang enak. Apa kau mau?"

"Huum! Jinyoungie mau!"

Jawaban antusias itu membuat lengkungan lebar terbentuk menghiasi wajah tampan Guanlin. Astaga, bisa-bisa ia overdosis karena tingkah menggemaskan hybrid di depannya ini.

Kini pria jangkung itu sudah ada di depan Jinyoung, membuat hybrid manis itu harus mendongak menatap wajah tampan itu.

"Kalau begitu, Jinyoungie harus ikut ke rumah paman dulu untuk mengambil permennya. Mau?" tanya Guanlin dengan lembut, ia tak mau membuat kitten itu takut karena keantusiasannya.

Jinyoung mengangguk-angguk cepat mengiyakan ajakan dari Guanlin, namun beberapa detik kemudian ia menatap ragu ke arah sang pria jangkung. Kilatan manik caramelnya terlihat seperti memancarkan rasa takut. "Paman tidak akan menculikku, kan?"

"Tentu saja tidak, adik manis. Aku akan mengantarmu pulang setelah kita mengambil permen dan cake di rumahku," ucap Guanlin dengan kekehan.

"Baiklah, Jinyoungie mau ikut paman!"

Dan setelahnya mereka pergi menuju rumah si pria jangkung pemilik makanan manis. Sembari sesekali bersenda gurau, membuat mereka berdua tampak seperti sepasang mate yang serasi.

'Jika dia sudah menjadi hybrid dewasa nanti, aku akan membawanya untuk menjadi mateku.' — Guanlin, Lai. Pemilik perusahaan makanan manis.

'Nanti aku ingin menjadi matenya pamam Guanlin agar bisa memakan makanan manis yang banyak!' — Jinyoung, Bae. Hybrid kitten manis nan menggemaskan.




















Fin.



Saya kembali setelah sekian lama tidak mempublish sesuatu di sini hehe. Kali ini drabble tentang hybrid. Ada yang minat ini dibikin book sendiri? Komen ya, hehe.

Nantikan kisah-kisah PanDeep lainnya yang akan saya bawakan nantinya :')

Let's vote and comment, friends!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

When I think to... (Drabble) [PanDeep]Where stories live. Discover now