[7] BROKEN HEART

Hinata takut

Tanpa kau sadari..

Aku adalah sosok berharga di hidup mu..

[7] BROKEN HEART

HAPPY READING~~

Aku hanya mengambil beberapa tokoh dari cerita MASASHI KISHIMOTO.

*

Pria itu menoleh kepada Hinata yang menatap balik pria itu. Sasuke tersenyum tipis lalu berbisik pelan,

"Kita akan pulang, kau mau kan?" Tanya Sasuke.

Hinata membalas senyuman itu lalu mengangguk dengan antusias.

"Hinata ingin bertemu Matsuri."
Ucap nya dengan senang.

"Bagus." Sasuke menyeringai kecil. Entah apa yang dipikirkan pria itu hingga menyeringai seperti itu.

*

Sakit.

"Sial! Ini nikmat sekali!"  Pemuda berpakaian sekolah Senior High School itu tampak berantakan.

"L-lepaskan! Sakit! Hiks!" Jerit seorang siswi yang berada di bawah tubuh pemuda itu.

Penampilannya sangat berantakan. Rambut panjang nya terlihat kusut dengan pakaiannya yang robek di beberapa tempat. Tubuhnya yang penuh bercak merah terbaring lunglai di atas matras bekas.

"Cepat lah! Aku tidak tahan!" Seru pemuda lain di gudang itu.
Ia terlihat frustasi ketika melihat temannya yang sibuk bersama gadis itu.

"Hiks hiks! I-ittai!" Gadis itu menjerit. Beberapa kali ia mencoba melepaskan dirinya dari pemuda itu.

"Dia benar benar nikmat! Aku tidak pernah merasakan senikmat ini di gadis mana pun!"
Desah Pemuda itu semakin liar mengguncangkan tubuhnya.

"Gerakan tubuhmu!"

"T-tidak! Ku-kumohon---Akhh!"

"Cepat lah!" Seru temannya. Ia benar-benar tidak tahan.

"Sebentar lagi! Pegang yang benar tubuh nya!"

"AAAKKKHHH!!!" Siswi itu menjerit ketika pacuan pemuda itu semakin liar.

"Aahh! Aku sampai!" Ucap pemuda itu lega. Ia menindih tubuh mungil siswi itu. Tubuhnya yang berkeringat dan panas menyapa kulit telanjang siswi itu.

"Brengsek! Aku belum mendapat pelepasanku! Minggir!" Ucap temannya dan mendorong tubuh pemuda bersurai hitam itu agar segera menyingkir.

"B-biarkan a-aku mati! Lepaskan! Bunuh aku! Bunuh aku!" Ucap Siswi itu lirih. Ia menangis keras.
Ia lelah dan sekarang pemuda ini ingin melakukan itu juga? Kenapa mereka begitu tega? Dia sama sekali tidak mengenal mereka!
Yang ia tahu adalah mereka adalah Senpai di sekolahnya. Dua orang Senpai paling terkenal bukan hanya karena ketampanannya namun juga kebrengsekkannya.

"Tidak sekarang, layani aku dulu jalang!" Ucap pemuda bersurai pirang itu dengan kasar. Ia menarik gadis itu agar segera bangun.

Kami-sama.... tolong cabut nyawa ku ....

*

"TIDAK!" Hinata terbangun dari mimpi nya. Ia terduduk dengan wajah pucat penuh keringat. Tubuhnya mulai gemetaran.

Sasuke mengerjapkan kedua mata tajam nya. Ia mengernyit pelan melihat Hinata yang terduduk dengan wajah panik.

"Hei, ada apa?" Tanya pria itu. Ia ikut terduduk hingga selimut yang menutupi tubuh kokoh tanpa busana nya terjatuh ke pinggul nya.