Steal Kiss

1.4K 149 26
                                    

Author: CherryLatte97

○○○

Perth berjalan santai menyusuri halaman belakang sekolah yang tampak sepi. Pandangannya diedarkan mencari tempat nyaman yang bisa ia gunakan untuk tidur sejenak sampai jam istirahat berakhir. Senyuman lebar pun terulas pada bibirnya ketika akhirnya ia menemukan tempat yang sempurna untuk dirinya berbaring.

Di sana!

Di bawah Pohon yang berada di— Eh...? Apa itu...? Sepertinya ada seseorang yang sudah terlebih dahulu menempati lokasi yang ia temukan.

Menggembungkan pipinya sebal, Perth pun melangkahkan kedua kaki mendekati sosok yang membuatnya penasaran.

Tap. Tap. Tap. Tap. Tap...

'Ah... Ternyata Saint,' batinnya sewaktu melihat seorang siswa berkulit putih yang kini sedang tertidur pulas dalam posisi terlentang di atas hamparan rumput hijau yang dihiasi oleh dedaunan yang berguguran.

Mengambil duduk di samping kanan siswa bernama Saint Suppapong, iris gelap Perth pun memandang lekat sosok yang seakan membuat kesadarannya jatuh ke dalam jeratan hipnotis total.

Sepasang kelopak matanya yang menutup rapat, surai coklat yang membingkai wajah, suara napasnya yang terdengar halus, membuat Perth tanpa sadar memerangkap sosok tidur itu di antara kedua lengannya yang ia jadikan sebagai tumpuan. Sebelum wajahnya mendekat secara perlahan-lahan, mengeliminasi setiap jarak, hingga akhirnya ditutup oleh sebuah kecupan.

Cup...

Cukup lama Perth menikmati kelembutan serta halusnya tekstur permukaan bibir yang membuat perasaannya nyaman, tiba-tiba saja moment tersebut rusak ketika Saint membuka kedua mata layaknya kisah dongeng Snow White yang terbangun saat mendapatkan ciuman cinta tulus dari sesosok pangeran tampan.

HEGH!

Napas Perth tercekat. Sistem organ jantungnya seakan konslet mendadak dan berhenti berdetak. Ia pucat. Ia shock. Ia bahkan harus mengerahkan seluruh keberanian hanya untuk melepaskan pagutan bibirnya.

"Jadi... Bagaimana rasanya mencuri ciuman saat aku tertidur, Perth?"

"Sa-Sa-Saint!" Perth tergagap parah. Pikirannya dipenuhi oleh kabut tebal. Hingga sebuah tarikan kuat pada kerah kemeja putihnya membawa tubuh yang tadinya berada di posisi atas berpindah ke bawah tubuh Saint yang kini memerangkapnya di antara kedua lengan.

BRUGH...!

"Aku minta ganti rugi," Saint bergumam datar. Hembusan napas hangat menerpa wajah Perth.

"Ga—Ganti rugi?"

"Untuk ciuman yang tadi kau curi."

"Ba... Bagaimana mengganti— Nnh~!" Sepasang iris hitam legam refleks terpejam erat sewaktu sosok di atas tubuh memberikan kecupan ringan pada bibirnya. Tapi sialnya kecupan itu semakin lama malah semakin bertambah agresif juga bernafsu, membuat Perth kelabakan dibuatnya.

Didorong oleh kebutuhan akan oksigen,  Perth berusaha untuk memberontak. Namun ia mengerang frustasi ketika Saint menahan seluruh pergerakan anggota tubuhnya dengan sangat sempurna. Ia sama sekali tidak diberikan celah untuk berkelit apalagi meloloskan diri.

"Hah... Hah... Hah..."

Saint menyeringai puas ketika melihat bibir Perth yang kini tampak memerah serta dibasahi oleh saliva miliknya.

"Sekarang, aku minta BONUS ganti rugi, Perth." suara bariton berbisik sensual. Iris hitam Perth pun membelalak horror— sehorror-horrornya. Belum juga ia sempat menstabilkan deru napasnya yang memburu, Saint sudah mencium kembali bibirnya dengan level keagresifan yang jauh lebih mengerikan dibandingkan sebelumnya.

Satu hal yang bisa dipetik oleh Perth dari kejadian ini adalah, jangan sekali-kali mencuri ciuman dari Saint kalau tidak mau dibalas oleh ciuman bertubi-tubi yang membuat bibirnya jontor selama dua hari ke depan.

.
.
.
End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Steal KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang