Taehyung kini sedang bersiap akan pulang kuliah. Ia berencana akan menonton tv hingga larut malam dan begadang untuk menghabiskan paketan malam yang tersisa di malam minggu ini.Namun tiba-tiba teman kuliah sekaligus sahabatnya dari sma datang menghampirinya.
"Woy brooo jan pulang dulu anak anak ngajakin main TOT!" teriak Jungkook melarang Taehyung pulang.
Wah Taehyung memang baru masuk kuliah sehingga belum mengenal semua anak kelasnya mungkin dengan begini ia jadi punya teman dekat. Tapi permainan itu mengingatkan Taehyung tentang sebuah kejadian.
"Nginget masa lalu yah Tae!" goda Jimin.
"Udah ah bodo ayo!" malas Taehyung lalu berjalan mendahului Jimin dan Jungkook yang cekikikan.
Andai saja mereka tau betapa hancurnya hidupnya saat itu apakah mereka masih berani mengajak ia bermain ini Taehyung rasa tidak.
______
Semua anak sudah berkumpul di tempat yang dimaksud anak kelas Taehyung. Ia pun juga sudah memilih tempat duduk yang nyaman diantara lingkaran anak yang lain namun baru saja permainan aku dimulai tiba-tiba ada gadis yang datang sepertinya ia terlambat.
"Maaf guys telat tadi gue baru baca gc," katanya lalu duduk di sebelah Taehyung.
"Khem khem," ejek Jungkook pura-pura batuk.
Sedangkan Taehyung hanya terdiam tidak sanggup berkata apa apa melihat siapa disampingnya ini.
"Lama gak ketemu yah," katanya menyapa Taehyung.
"Hem,"
Taehyung memilih diam karena masih terbesit sedikit rasa kecewa dalam hatinya namun ia tak bisa mengelak bahwa ia kini sedang merasakan Retrouvailles pada gadis di sampingnya.
"Ya udah gue puter nih yah tupperware nya...," kata Jungkook bersiap-siap.
Dan lagi-lagi takdir membawa Taehyung pada peristiwa yang sama.
Kini tupperware itu tepat berhenti diantara dirinya dan gadis di sampingnya.
"Jawab jujur yahhh apa kebohongan terbesar yang pernah kalian lakuin,"
R E T R O U V A I L L E S
Saat pertama kali kita bertemu takdir memang sudah berencana untuk mempermainkan kita
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
『Retrouvailles』| Vsoo
FanfictionEND _________ taehyung hanya ingin jisoo mengobati luka yang tercipta ketika gadis itu pergi, mungkin saja dengan sebuah pertemuan kembali yang telah lama dinantikan.