❣spesial part❣

818 96 61
                                    

Ini gak ada kaitannya sama part-part yang lain ya cuma spesial part aja ehe.

Oke selamat membaca.~

*
*
*

Jinwoo menatap nanar ke arah gerbang sekolahan yang sudah ditutup sejak 1 jam yang lalu. Disana ada pak seongwoo selaku satpam sekolahnya yang lain main ML tanpa tatapan iba kepada jinwoo.

"Pak seongwoo please...." Rengek jinwoo untuk kesekian kalinya sambil menempelkan pipinya dibalik gerbang yang berjeruji.

"Lagian pak, kata umi saya lebih baik telat daripada tidak sama sekali pak!!" Ujar jinwoo untuk meyakinkan pak seongwoo.

Pak seongwoo meletakkan ponselnya yang masih menampilkan adegan serang menyerang itu.

"Iya kalo telatnya 15 menit masih saya wajarin, LAH INI 1 JAM"

"Tapi dijalan macet pak...."

"Mana ada macet-macetan, gak gak gak" bantah pak seongwoo a.k.a satpam sekolah.

Jinwoo hanya memanyunkan bibirnya dan memasang wajah melas. Kalau gak inget hari ini ada ulangan harian fisika jinwoo juga ogah memohon seperti ini untuk diperbolehkan masuk kesekolah.

Lagipula dirumahnya ada abinya yang baru saja pulang dinas dan pasti jinwoo pasti akan kena omel habis-habisan kalo ketahuan tidak sekolah oleh abinya.

Jinwoo ini anaknya terkenal rajin, gak pernah telat imut, baik hati dan tidak sombong, tetapi karena dijalan ojek online yang tadi dinaiki jinwoo mengalami tabrakan ringan dengan motor lain makannya baju jinwoo sedikit kotor. Dan karena jinwoo tidak ada luka makannya jinwoo diminta menjadi saksi di kantor polisi.

Belum sempat jinwoo memohon lagi muncul siswa lain menghampirinya, ah tidak.. menghampiri gerbang. Lelaki yang hampir sama tingginya kaya jinwoo tapi masih tinggian lelaki tersebut itu dengan tas ransel dipunggungnya tampak santai seolah-olah dia terbiasa telat.

"NAH INI LAGI SIH BELEGUK SON DONGPYO!!! SETIAP HARI TELAT TERUS, TELAT KOK DIJADIIN RITUAL!!" Sih bapak lagi pms apa gimana sih? Ngegas melulu daritadi.

Dengan ekspresi datar dongpyo berhenti tepat di samping jinwoo. "Jadi saya gak dibolehin masuk lagi pak?"

"Iyalah itu konsekuensi kamu, makannya jan-"

Omongan pak seongwoo terhenti karena lelaki bernama son dongpyo langsung pergi seakan tidak peduli dengan ocehan pak seongwoo dan berlalu begitu saja meninggalkan area sekolah. Membuat jinwoo melongo dengan tingkah barusan.

"Nah ini nih kebiasaan siswa yang tidak baik, saya lebih suk-"

Lagi-lagi omongan pak seongwoo terpotong karena jinwoo ikutan meninggalkan sekolah dan sedikit berlari mengejar dongpyo. Pak seongwoo hanya bisa mengelus dada. Harus sabar buat dapetin gaji tiga juta.

Jinwoo masih berusaha menyamakan jalannya dengan dongpyo. "Heh tunggu dong!! Kok elu enak banget sih langsung main nyelonong aja? Elu gak ada niatan mau masuk gitu?" Tanya jinwoo.

Dongpyo melirik jinwoo sebentar lalu kembali fokus ke jalanan. "Gak, percuma elu mohon-mohon gak bakal dikasih masuk, lagian gw sengaja telat biar gak masuk."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my Citrus BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang