Ibu

8 0 0
                                    

Saat aku kecil aku ingin cepat dewasa ingin merasakan bagaimana hebatnya tahu banyak hal tentang hidup, tapi seiring berjalannya waktu aku mulai lelah dan mengerti. Begitu banyak kisah di dunia ini, kisah indah dan juga kisah menyakitkan.

Aku tak pedulia dengan kisah mereka, sekarang yang terpenting bagiku adalah kisah yang akan aku ciptakan bersama dia. Bersama dia ketika menggenggam tangannya maka dunia terasa memelukku dengan hangat, aku mencintainya.

Aku yakin semua anak akan iri padaku, kalian tahu begitu besar kasih sayang dia tunjukan padaku.

Ketika aku memandang wajah cantiknya terlihat sangat jauh lebih cantik, aku hanya terus tersenyum dan memujianya dalam hati. Bagaimana dia begitu sempurna di mataku tak kurang sedikit pun.
Aku terus menap wajahnya, melihat air mata menetes di sudut matanya begitu manyakitkan melihatnya rapuh seperti ini.
Sosok kuat yang selama ini selalu melindungiku, kenapa sekarang terlihat sangat rapuh.

Aku tak pernah meragukannya sedikit pun, bagiku kau adalah masa depan ku, masa depan yang akan aku perjuangkan dan terus aku usahakan untuk ku bahagiakan. Tak peduli seberapa menyakitkan pengorbanan ku selama ini.

Melihatnya menangis rasanya ribuan jarum menghujam jantung ku, Kau tahu saat kau terluka akulah yang akan jauh terluka.
Entah apa yang sedang menyelimuti hatinya kini,
Bahagianya adalah bahagia ku namun melihatnya terluka adalah luka yang amat dalam bagiku.

Entah mengapa bayangan wajah senduhnya masih terus menyelimuti hati ku.
Aku berjanji akan membuatnya melupakan semua bebannya dan memikul bersamanya, itu janji ku saat mata ku akhirnya tertutup dan terlelap di dekapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Inilah akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang