- katanya

2.2K 356 183
                                    

Katanya, Wonkyu itu kapal tanpa moment.

Katanya, Wonjin itu seme.

Katanya, Wonjin ada sesuatu sama Dongpyo.

Katanya, Minkyu sama Hyungjun.

Katanya, Wonjin sama Minkyu ngerebutin Hyungjun.

Katanya lagi, Minkyu itu naksir Jungmo.

Katanya, katanya, katanya.

Bacot sia. — hys.



















"KAMU KOK PELUKAN SAMA MINHEE?!"

"LAH KAMU JUGA MELUK-MELUK TONY!"

"Oh iya,"

😡.

Ini ya, yang katanya mau rebutan Hyungjun?

Yang lagi saling cemberut gara-gara dance rangkul-rangkulan?

Atau yang lagi saling nyender sambil ngerenggut cemburuin part meluk itu?

Hyungjun mana ya?

Tadi sih lagi main sama Dohyun Jinwoo, makan.










"Jin," Minkyu tiba-tiba bersuara di tengah keheningan yang mereka buat. Kepalanya menengok ke kanan, melihat si lawan bicara.

"Hng?" Wonjin menyahut seadanya. Cowok dengan helaian poni lepeknya itu sedang memejamkan mata, menikmati sejenak bersandar di punggung Minkyu.

Iya, Wonjin doang yang nyender. Minkyu mah gak tega.

"Laper gak?" Tanya Minkyu.

Wonjin membuka satu matanya, melirik Minkyu yang menatapnya penasaran dari samping. "Kenapa? Mau makan?" Kata Wonjin balik bertanya.

Minkyu kembali menghadap depan, menatap cermin di ruang latihan yang memantulkan wajahnya. "Mau ngobrol." Jawabnya.

"Mau ngomong apa sih? Tinggal bilang aja kok susah." Gerutu Wonjin.

"Itu...."

"Apa?"

"Hm... Itu, Jin."

"Apa sih, Kyu?"

"Anu..."

Wonjin menggeser duduknya, lalu mundur hingga kini berada di depan Minkyu. Wonjin menatap aneh Minkyu yang sedang menatap telunjuknya yang membuat gerakan abstrak di lantai.

"Kenapa sih?" Tanya Wonjin.

Minkyu mendongak, menatap Wonjin dengan tatapan memelas. "Part di peluk Minhee-nya bisa di skip gak sih?"

Wonjin langsung (-_-) zzz.

Minkyu manyun. "Aku aja gak berani meluk kamu ini kok si Minhee main peluk-peluk aja mana ada kamera, di stage lagi. Udah mah kita gak pernah setim terus gak dapet screentime berdua," Omel Minkyu. "Makin susah deh kita deket."

Wonjin menatap Minkyu geli. "Ya emangnya kenapa?" Tanya Wonjin geli. "Mau banget dapet screentime sama aku?"

Minkyu melengos.

"Ya siapa suruh sih cuma berani deketin aku pas kameranya udah di matiin." Celetuk Wonjin.

Minkyu menatap Wonjin dahi mengerut. Cowok jangkung itu membasahi bibirnya sebelum bertanya dengan raut wajah serius. "Apa nanti aku peluk kamu aja depan perwakilan Lee?"

Wonjin mendelik. "BIAR APA?" Tanyanya sewot.

"KOK KAMU SEWOT?!"

"YA ABIS KAMU ANEH-ANEH AJA??"

"YAUDA GAUSA NGEGAS!"

"BERISIK KENAPA WEYY!" Dohyun yang kebetulan lewat ruang latihan negur dengan sewot.

"Biarin aja, Doy, yang lagi masa pendekatan mah gitu." Sahut Hyungjun yang jalan di sebelah kiri Dohyun dengan makanan dan minuman di kedua tangannya.

Sementara Jinwoo di sebelah kanan Dohyun cuma ketawa aja.

Wonjin langsung berdiri, nyamperin tiga bocil itu. "Kenapa belum pada tidur?" Tanya nya.

"Main lah main." Jawab Dohyun dengan wajah nyolot.

"Inget umur," Minkyu ngusap wajah Dohyun.

Jadilah mereka berlima jalan bareng menuju kamar. Posisinya, Wonjin di ujung sana, Minkyu di ujung sini. Hah.

"Harusnya kak Minkyu bilang gitu sama Papa Jinhyuk." Kata Jinwoo, tiba-tiba menyeret nama Jinhyuk yth.

"Gak berani," Sahut Minkyu sambil ketawa.

"Hih, lemah." Cibir Dohyun dan Hyungjun bersamaan.

Minkyu menghela nafas, Wonjin sama Jinwoo bagian ketawa aja.
















"Wonjin,"

Wonjin yang hendak menyusul Hyungjun dan Jinwoo masuk kamar Team Pretty Girl, menoleh. Menatap bingung Minkyu yang kembali memanggilnya dengan Dohyun yang sudah menekuk wajahnya di sebelahnya.

"Kenapa?" Wonjin akhirnya mengurungkan niatnya memasuki kamar.

Minkyu menggaruk kepalanya, maju beberapa langkah mendekati Wonjin. "Ituloh..."

Wonjin memutar bola matanya. "Apa lagiiii??"

"Di peluk Minhee—

"Apaan neh Minhee-Minhee?"

Minkyu langsung memasang wajah datar kala orang yang menjadi topik utama dalam obrolannya dan Wonjin muncul dari lorong. Lengkap dengan seorang Goo Jungmo bersamanya. Hm.

"Bukan urusan lo." Sahut Minkyu malas.

"Dih??" Minhee mengernyit sewot. Ya emang bawaannya Minhee gitu, apa-apa di tanggepin alay. Huft. "Terus tadi apaan sebut nama gue?" Tanyanya nyolot.

"Nggak tuh."

"Udah-udah, sini." Jungmo menarik lengan Minhee mendekati pintu, yang masih terhalang Wonjin yang geleng-geleng. "Minkyu ngapain masih di sini? Bukan mau minta duit kan?" Celetuk Jungmo.

"Dohyun! Dohyun mau!" Bocah berpipi gembul itu langsung maju ke depan Jungmo.

"Minta sama bang Hangyul sana, Doy." Kata Wonjin sambil ketawa. Kayaknya hari ini Wonjin lagi suka ketawa. Soalnya ketawanya jarang dapet screentime. 

"Kayak dia punya duit aja." Celetuk Minhee.

"Yaudahlah, ayo pada masuk. Dohyun Minkyu sana balik kamar!" Suruh Jungmo.













"Jin, beneran yang di peluk Minhee-nya gak bisa Dongpyo aja?"

"Ap—,

"OH JADI KARENA INI?"

"NGAPAIN PELUK-PELUK WONJIN KANG MINHEE!!!!"

"PERGI LO! SANA PELUK AJA SI TONY MOLY!"

"?!!!?!!?!??!!!!!"

"KENAPA KALIAN TERIAK-TERIAK MALEM-MALEM GINI?!"

Mampus kan, maung lewat.

Ya jadi gitu,,,,,,,,,,,,,,,,

potatoe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang