malaikat maut tampan

prolog

"Tinggi yg menjulang dan tubuh yg ramping"

"Kulit yg cerah dan bening"

"Bulu mata yg tebal dan mata yg dalam"

"Hidung mancung"

"Bibir cantik merah berseri"

Lalisa manoban

Dia adalah 'bidadari'

Tiba tiba..

"KAU TERLAHIR DENGAN PARAS DEWI DAN BAHKAN MEMBAWA PANAH ASRAMA, TAPI DARI PERANGAIMU KAU HANYA AKAN MENGUMPULKAN SAMPAH SAMPAH YG TIDAK BERGUNA"

~bidadari yg mendapat dukungan berlebihan dari para sampah~

"JADI DI MASA DEPAN HANYA ADA ORANG ORANG ANEH SAJA YG MENDEKATIKU?" Kataku syok

"Itu udah hasil yg wajar sebagai manusia yg seharusnya ada di tempat tinggi malah menginjak tanah! Kau hanya perku naik jauh ke atas sana"katany

"Cinta menggebu gebu dari masa lalumu masih menunggumu!"katany lg

*apasih? Gk ngerti* batinku

"Aku akan menuliskan satu jimat untukmu, bawalah me mana2" katany sambil menyerahkan sesuatu yg disebut kertas..

"TUJUANNYA MENJUAL JIMAT YA?" kataku marah..

"....." aku bingung

Srekk.. aku menaruh barabg itu ke laci.. lagian gk ada gunanya juga..

"Aku cinta kamu..."

"Dih.."

Hari hari yg memuakkan dan melelahkan..

Dikejar kejar oleh sampah itu..

Ditengah tengah itu mucull..

"Sampah.. lain...?"

Greepp!!

"KAU BERCANDA YA?" Kataku marah sambil menarik kerah bajunya..

"KAU BENAR2 MAU KUKIRIM NAIK KERETA EXPRES KE NERAKA, HAH?" emosiku meledak..

"Lisa, tenanglah dulu" katanya sambil tersenyum

"Atau..."

"Karena"

"Kau jiwaku..."

Takdir

"Sudah cukup, lisa"

"Ayo pergi ke akhirat bersamaku!!"

~Ctaaarrr~

-bukan.. sepertinya cuma orang gila..

"Sebenarnya kemana?"

"Kehidupan wanita itu mengalir?"

-malaikat maut tampan-