02

580 21 1
                                    

Huhh..

'Lalisa manoban (27 thn) aktris teater'

Suram..

Beberapa jam lalu, di panggung...

"Aku cinta padamu sarah.."

"Aku juga cinta padamu do-"

Tiba2

"Tunggu!!"

"Jadilah pacarku, lisa..!"

"MM.. akhirnya mereka berdua jatuh cinta..!" Kataku memecah suasana..

"Aku cinta padamu lalisa"

Krikk.. krikk

.....?

.....?

"Lisa.."

"Aku tidak enak padamu tapi, rasanya sudah tidak bisa lagi.."

"Memang bukan salahmu, tapi dalam beberapa bulan sekali kejadian seperti tadi selalu terjadi dan merusak pertunjukan"

"Seniorr" kataku..

"Tolong.. apa senior tidak bisa bicara baik baik?" Aku berharap..

"Ini sudah sampai batasku" katanya

"Aku benar2 minta maaf"

"Kalau dengan wajah sepertimu pasti akan berhasil mencari yg pkrjaan lain"

...

"Selalu saja begini"

"Karena para lelaki bagai kotoran lalat itu, sudah berapa kali aku kena sial!"

"Dari peringaimu kau hanya mengumpulkan sampah sampah yg tidak berguna"

"Huhh.. tidak tidakk.." aku menggeleng

Drrrttt...

"Halo...?"

"Jen.. traktir gue minum dongg" kataku membujuk..

"Masa lagi?... baru pertama kali aku melihat orang sepertimu yg tidak bisa memanfaatkan wajah sendri"

"Hei.."

"Huhh.. mau alkhohol?"

"Mau!"







"Ah.. segar sekali"

Ludess..

"Jen... kamu tuh ya ..."

"Jangan patah semangat seperti itu.. kau juga bukan 1x / 2x dipecat"
(Jennie kim.. 27 thn)

"Barusan itumu caramu menghibur?"

"Aku ingin hidup dengan wajahmu itu sekaliii saja.. pasti menyenangkan"

"Kalau gitu aku ingin menjadi pemilik properti sepertimu.."

H
A
A
A
A




"SIAPAPUN .. TOLONG TUKAR KAMI DONGG"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

malaikat maut tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang