MERAH

4 1 0
                                    

Aku tidak tahu kenapa tadi siang aku bermimpi seperti ini...

Aku bermimpi bahwa aku terpanggil oleh seorang wanita berbaju hitam kehijau hijauan.

Lalu aku bermimpi lagi seperti masuk ke lapisan kedua dari mimpi. Dan aku terjebak di sana selama 2 minggu *likely.

Dan tidak disangka aku seperti mempunyai pikiran yang sudah tertanam di mimpi itu seperti asal usul, keluarga, teman semuanya.

Bahkan aku memiliki nama sendiri di mimpi itu.

Jadi gini...

Aku tinggal dengan sepupu yang masih 15 tahun dan umurku sama dengannya.

Kami seperti kakak adik jika bersama.

Namun suatu hari dia bertanya padaku "Tra... dimanakah mutiaranya??" Aku kebingungan mutiara apa yang dia bicarakan.

Lalu aku mendiamkannya. Setelah berberapa hari sepupuku mulai bertingkah aneh dia menginggau setiap malam "aku butuh mutiaranya!!" Berteriak, menjerit setiap malam merintih di sudut rumah. Aku memeluknya dengan lembut dan akhirnya ia tenang.

Namun tidak itu saja sekian lama hari berlalu dan mulai ada yang aneh di rumah. Mulai dari percikan api di sekitar sepupuku makin lama semakin aneh munculnya awan hitam.

Aku khawatir jadi aku membawanya ke dokter dan semuanya yang ahli dalam hal ini. Jadi aku mengantarnya ke berberapa rumah sakit dan semuanya menolak nya karena mereka belum pernah melihat gejala seperti ini.

Jadi aku menempatkan sepupuku di dalam kamar dan ku kunci agar semua orang tidak melihatnya.

Namun suatu ketika awan hitam menyerubungi pantai badai terlihat dari laut lepas angin mengarah keluar pantai.

Aku segera berlari menuju rumah mengunvi semua pintu dan jendela dan memastikan agar tidak seorang masuk ataupun keluar.

Tapi aku mendengar suara dari kamar sepupuku.

Tiba tiba tubuh ku mulai merasa tidak enak. Lalu aku membuka pintu kamar sepupuku.

"Lah! Dim-" aku melihat jendela terbuka menghantam dinding karena angin kencang.

Aku melihat kebawah dari jendela aku melihat sepupuku berlari memakai gaun putih dan jubah hitam berlari memasuki hutan.

Lalu aku melompat dari jendela tidak terasa sakit karena aku fokus mengejar nya.

Aku berusaha berlari secepat mungkin menangkapnya. Dia entah kenapa menjadi lebih cepat dari sebelumnya, aku sampai kewalahan mengejarnya.

Dan akhirnya kami berada diluar hutan di ujung tebing mengarah langsung kearah laut.

"Kenapa kau melarikan diri!?" Sambil di terpa hujan dan angin dia membalikan badan. Aku melihat matanya yang berubah dari coklat tua menjadi merah darah.

Dia tersenyum kearah ku dan kemudian dia melompat kedalam laut aku spontan berlari meraih tangannya.

DAN SEKETIKA ITU AKU BANGUN DAN MENGUCAPKAN KALIMAT ITU

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

short dream storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang