Namjoon menghela napas panjang, ia merebahkan diri dalam kursi panjang di ruangan kuliah matematika yang kosong. tidak benar-benar kosong, hanya ia dan jungkook saja disini. Dan berbaring memikirkan kehidupannya sebagai dosen paruh waktu begitu melelahkan, harus membuat presentasi beberapa doktrin juga mengoreksi tiap kertas skripsi mahasiswa angkatan pertama dan membantu para dosen lain yang tidak bisa menghadiri beberapa kelas, hanya untuk di gaji pas-pasan yang bahkan lebih kecil dari harga sewa kontrakannya, belum lagi ia belum move on dari mantannya yang bertahun tahun terus menghantuinya dan bahkan ia menolak beberapa blind-date.
"Hyung,kau yakin tak mau berhenti? "
Jungkook menatapnya ragu, anak kuliah angkatan pertama yang mulai duduk diatas meja yang juga bagian dari mahasiswanya yang "lebih peka" tentang beban pikiran Namjoon, dan salah satu teman akrab dari mantannya.
"Ah,munafik sekali kalau aku bilang tidak gguk-ah, tetapi bagaimanapun aku tak bisa berhenti begitu saja, beberapa kelas akan kosong dan banyak yang akan tidak lulus sia-sia "
Jungkook terdiam sesaat, Namjoon tau apa yang ada ada di benaknya, ia mulai berdiri dan menuju vending machine terdekat dan duduk menyesuaikan disamping jungkook, membuka satu coke dan memberikan satunya pada jungkook. toh dia tau sendiri tidak ada gunanya berpura-pura tegar dengan keadaannya sekarang ini.
" Hyung, tidak mau menikah?
Namjoon tersedak keheranan, bagaimana bisa mahasiswa yang baru lulusan SMA ini bisa berpikiran begitu? Bahkan orang tua Namjoon sendiri belum berkata apa apa tentang hal hubungan sentimental seperti itu.
Jungkook mendongak, ia tak menyangka pertanyaannya akan membuat dosennya terkena serangan jantung mendadak.
H-hyung?! Astaga aku tak bermaksud untuk mengagetkanmu,sungguh" jungkook beranjak turun dari meja dan menepuk punggung Namjoon.
"Uhk-bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu-hhuk"
"be-begini hyung, Seokjin eonni dipaksa menikah, berhubung dia mantanmu kenapa tidak kau saja yang menikah dengannya, lagian kau lebih cocok dengannya .
Namjoon berpikir bahwa ini saat yang tepat untuk pingsan kala itu.
/ jadi begini, aku gabut dan ini uda ngestucc dipikiranku selama beberapa waktu terakhir, entah bisa diselesaikan atau tidak juga tidak tahu, bahkan untuk ratednya ku masih bingung \ paipai
KAMU SEDANG MEMBACA
K a l o p s i a
FanfictionKim Namjoon, dosen di sebuah universitas di seoul, berumur 24 tahun, terjebak delusi dengan kim Seokjin, 27 tahun. Ksj(GS) x Knj. slight! Tae x Yoongi (GS)