pulang malu

19 0 0
                                    

Juli...
Dibagian awalmu
Aku sudah melakukan sebuah perjalanan
Pulang,
Subuh itu aku tiba dirumah
Ketukan pintuku tak lantas bersambut
Hingga ketiga keempat
Suara lembut yang selalu ku rindu
Ibuku,
Masih dengan mukena lengkap
Sembari menjawab salam dariku
Digesernya gorden jendela mengintipku
Dan ia bukakan pintu
Aku cium tangan ibuku dan ia menciumku
"Ibuku sehat, alhamdulillah.."
Ucap sukur dalam hatiku atas nikmat Alloh..
Ibuku melanjutkan wirid yang sempat tertunda oleh hadirku
Lantas aku berjalan menuju kulah
Aku jumpai bapakku sedang berwudu
Aku malu,
Mamaku dan bapakku senantiasa tepat waktu
Ya, bukan kali ini saja aku pulang saat subuh
Dan pemandangan ini selalu menyambutku
Sama, hanya beda waktu
Bapakku,
Selesai wudu aku salim dan cium tangan bapak
"wes tak bedek 'ain ki sing dodok-dodok lawang, wes solat rung?"
"iyo Pak, dereng ki."
Sapaan bapak itu benar-benar kembali buatku malu
Bergegas aku ambil wudu dan menjalankan subuh wajibku
Dingin sekali,
Bukan saja dinginnya air wudu namun hawa desa yang memang dingin
Namun bukan itu yang bikin aku ngilu
Namun ingatanku akan hari-hariku ditanah jauh
Kebiasaanku yang lalai akan subuhku
Aku malu,
Pagiku ditanah rantau itu ringan
Tak seberat disini rintangannya
Namun aku lemah disubuhku
Maafkan aku,
Kata yang hanya sanggup dibatinku

fatain14

Bait Pencinta KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang